Pengacara Yoon sebelumnya menyatakan bahwa CIO tidak memiliki wewenang untuk menyelidiki dugaan pemberontakan, dan menuduh mereka mencoba “memaksakan” eksekusi surat penangkapan serta penggeledahan dengan memobilisasi pasukan polisi.
Potensi penangkapan ini menjadi titik krusial dalam krisis konstitusi terburuk Korea Selatan selama beberapa dekade terakhir, yang dipicu oleh kebijakan darurat militer Yoon yang berumur pendek.
CIO dan kepolisian tengah merancang langkah berikutnya, sementara presiden memperketat pengamanan kediamannya dengan pagar kawat berduri. Kepala keamanan Yoon menegaskan tidak akan mundur dalam melindungi presiden.
Beberapa politisi mendorong pihak berwenang untuk menggunakan kekuatan demi menahan presiden, meskipun berisiko terjadi bentrokan fisik.
“Dampaknya akan sangat buruk bagi negara jika menunjukkan bahwa seseorang dapat menolak bekerja sama dengan lembaga investigasi yang memiliki surat perintah sah dari pengadilan, apalagi menentang dengan kekuatan fisik dan senjata,” ujar Chun Ha-ram, anggota Partai Reformasi, dalam wawancara radio dengan penyiar CBS Korea Selatan.
Menurut laporan Yonhap, polisi tengah mempertimbangkan penangkapan staf keamanan Yoon di lokasi jika mereka kembali menghalangi upaya penangkapan.
(bbn)