Putri bungsu Thaksin, Paetongtarn Shinawatra, adalah salah satu bakal calon perdana menteri yang diajukan partai itu dan merupakan calon kuat merebut jabatan perdana menteri dari tangan Prayuth Chan-Ocha, pemimpin kudeta militer terhadap pemerintah Yingluck pada 2014.
Paetongtarn melahirkan anak lelaki pada tanggal 1 Mei ditengah kampanye pemilu di mana partai Pheu Thai di sejumlah jajak pendapat mendapatkan dukungan lebih besar dibanding beberapa mantan jenderal yang berniat memperpanjang kekuasaan yang didukung militer.
Meski warga Thailand memberi suara pada 14 Mei, penetapan perdana menteri memerlukan waktu berbulan-bulan karena 250 anggota senat yang ditunjuk militer, bersama dengan anggota DPR terpilih, akan melakukan pemberian suara untuk menentukan perdana menteri baru.
Partai-partai politik yang terafiliasi dengan Thaksin selalu memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan umum Thailand sejak 2001, namun semua pemerintah partai itu selalu disingkirkan melalui pembubaran pemerintah atau kudeta.
Pheu Thai juga memenangkan kursi terbanyak dalam pemilu 2019 di bawah peraturan yang dibuat untuk membuat partai ini tidak menang dan akhirnya Prayuth kembali menjabat sebagai perdana menteri dengan dukungan koalisi bentukan militer.
Minggu lalu Thaksin mengunggah cuitan yang berisi permintaan "izin" kembali ke Thailand setelah cucu ketujuhnya lahir.
Dia baru-baru ini mengatakan akan kembali ke Thailand meskipun harus masuk penjara. Thaksin menegaskan tidak mau pemerintah memberi amnesti - langkah yang diambil oleh pemerintah Yingluck sebelum dikudeta pada 2014.
(bbn)