Ancaman Trump untuk meninggalkan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan invasi besar-besaran Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina pada tahun 2022 telah meyakinkan banyak anggota NATO bahwa mereka harus meningkatkan pertahanan mereka sendiri.
Sekretaris Jenderal Mark Rutte telah mengisyaratkan bahwa NATO kemungkinan akan menaikkan target pengeluarannya menjadi setidaknya 3% dari PDB, seiring upaya menetapkan persyaratan baru untuk pengeluaran senjata dan pertahanan bagi anggotanya.
Isu mendesak lainnya bagi aliansi saat ini adalah kemungkinan keanggotaan Ukraina di masa depan. Kyiv menyatakan hal ini penting untuk mencapai gencatan senjata dengan Moskow, tetapi Rusia menyatakan bahwa hal itu tidak dapat diterima.
Dalam konferensi persnya, Trump menyebut bahwa Rusia telah lama menentang keanggotaan Ukraina di NATO bahkan sebelum masa Putin.
"Dan di suatu titik, Biden mengatakan, ‘Tidak, mereka harus bisa bergabung dengan NATO.’ Nah, kemudian Rusia memiliki seseorang tepat di depan pintu mereka, dan saya bisa memahami perasaan mereka tentang hal itu," tambahnya.
Menurut penilaian terbaru NATO, 23 dari 32 anggota diproyeksikan akan mencapai target pengeluaran 2% pada tahun 2024. Angka ini meningkat dibandingkan hanya tiga negara pada tahun 2014.
Terdapat perbedaan besar dalam pengeluaran pertahanan di antara anggota NATO. Polandia mencatat rekor pengeluaran sebesar 186,6 miliar zloty (Rp731 triliun) tahun lalu, atau 4,7% dari PDB, sementara Jerman, penyedia bantuan militer terbesar di Uni Eropa untuk Ukraina, menghabiskan 2,1% dari PDB-nya, atau €72 miliar (Rp1.210 triliun), menurut kementerian pertahanannya.
Marcus Faber, ketua komite pertahanan di parlemen Jerman, Bundestag, mengatakan kepada Bloomberg News pada Selasa bahwa negara-negara NATO harus menyepakati tujuan baru. "Namun sudah jelas sekarang bahwa tujuan baru ini akan menjadi tiga persen, bukan lima persen," katanya.
"Dan tentu saja, hal ini akan diputuskan dan disepakati melalui konsensus — dan bukan oleh satu negara anggota saja," tambahnya.
(bbn)