Logo Bloomberg Technoz

Bahlil Lempar Sinyal Penerima Gas Murah HGBT 2025 Akan Dikurangi

Mis Fransiska Dewi
07 January 2025 18:00

Perusahaan Gas Negara (PGAS). (Dok. Bloomberg)
Perusahaan Gas Negara (PGAS). (Dok. Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan sinyal untuk mengurangi jumlah penerima program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) pada 2025. Kementeriannya saat ini masih mengevaluasi program tersebut sehingga belum bisa diputuskan. 

“Saya baru selesai rapat, dan masih kita exercise [uji coba] lagi, karena dari 20 item industri yang dapat HGBT, kami sekarang lagi evaluasi, sebab HGBT itu kan tujuannya adalah untuk memberikan sebuah nilai bisnis yang masuk,” kata Bahlil usai konferensi pers di Kantor BPH Migas, Selasa (7/1/2025).

Bahlil menjelaskan sejumlah perusahaan dengan tingkat pengembalian modal usaha atau internal rate of return (IRR) bagu, maka Kementerian ESDM akan mempertimbangan untuk mengeluarkan perusahaan tersebut dalam daftar penerima HGBT. 

“Tetapi kalau yang masih membutuhkan, dan kita lihat IRR-nya belum bagus, itu tetap kita pertahankan [dapat HGBT],” tutur Bahlil. 

Bahlil menegaskan sejumlahlah penerima HGBT tersebut masih dibahas sehingga belum ada keputusan final. Kondisi ini membuat pemerintah belum membuat keputusan dan memastikan akan memperpanjang program apakah program HGBT akan diteruskan pada 2025 atau tidak.