"Apple yang bisa dipastikan, alhamdulillah, Apple sesuai dengan permintaan kita [pemerintah] kita, akan mengirimkan high level official untuk bernegosiasi," kata Agus.
Hanya saja, Agus menegaskan bahwa rencana investasi Apple tesebut harus dapat menciptakan lapangan pekerjaan atau job creation di Indonesia.
"Kami sekarang sedang bernegosiasi dengan Apple, di mana kami mengedepankan 4 prinsip, tapi yang terpenting itu job creation," ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (6/1/2025).
Oleh sebab itu, Agus mengatakan, Apple harus membuat fasilitas produksi atau pabrik, yang kemudian diharapkan dapat mampu menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia.
Pemerintah, kata dia, juga berkomitmen untuk mendorong Apple untuk membangun pabrik dalam rencana investasi yang mencapai US$1 miliar atau sekitar lebih dari Rp15 triliun.
"Yang terpenting, bagaimana Apple bisa kita arahkan atau upayakan untuk bangun pabrik di Indonesia," kata Agus.
Sepanjang 2020 hingga 2023, Apple sendiri sebelumnya telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia. Namun, investasi tersebut hanya digunakan untuk pengembangan sumber daya melalui pembangunan Apple Academy dengan total Rp1,71 triliun.
Namun, perusahaan teknologi tersebut baru merealisasikan investasi sebesar Rp1,48 triliun, sehingga masih kurang sekitar Rp240 miliar untuk memenuhi kesepakatan dengan pemerintah.
Teranyar, untuk memuluskan penjualan produk barunya, iPhone 16, perusahaan tersebut telah menggandakan nilai investasi tersebut mencapai sekitar 1.000 kali lipat menjadi US$1 miliar, yang hingga kini masih belum jelas peruntukannya.
"Bagaimana cari titik temunya? Itu merupakan sebuah seni tersendiri dari negosiasi [nanti]. Kami akan senantiasa akan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara, yang salah satunya adalah job creation," ujar Agus, belum lama ini.
(ain)