Logo Bloomberg Technoz

Adapun yen Jepang dan dolar Singapura masih tertekan 0,39% dan 0,05%. Begitu juga rupee India yang bergerak tipis dalam tekanan.

Secara teknikal, rupiah memiliki level resistance menarik dicermati pada kisaran Rp16.150/US$ dan Rp16.100/US$.

Adapun rupiah sejatinya masih ada potensi penguatan optimis lanjutan ke resistance potensial ke level Rp16.000/US$ meski kian terbatas peluangnya.

Trump menegaskan lagi rencana kebijakan tarif impor tinggi pada negara-negara mitra dagang utama seperti China dan negara lain. Pernyataan Trump membantah laporan Washington Post yang menyebut para staf Trump menimbang untuk mempersempit rencana tarif sehingga hanya berlaku pada beberapa impor barang penting saja.

“Laporan di Washington Post, yang mengutip sumber anonim yang sebenarnya tidak ada, salah menyatakan bahwa kebijakan tarif saya akan dikurangi. Itu keliru,” tulis Trump dalam unggahan di Truth Social, Senin (06/01/2025).

Menurut Washington Post, tim Trump sedang membahas penerapan tarif pada beberapa barang dari semua negara, tetapi fokusnya akan terbatas pada barang yang dianggap berkaitan dengan keamanan nasional atau ekonomi. Laporan ini mengutip tiga orang yang mengetahui diskusi tersebut, tetapi identitas mereka tidak diungkapkan.

Bantahan Trump itu membuat indeks dolar AS menemukan momentum kenaikan lagi. Pagi ini di Asia, DXY dibuka naik 0,10% dan kini bergerak di kisaran 108,37.

Mengutip data Bloomberg, indeks yang mengukur mata uang pasar negara berkembang sempat naik 0,4% akan tetapi akhirnya memangkas kenaikan tinggal 0,1%. Sementara indeks pengukur saham di emerging market naik 0,5%.

"Inilah kenapa upaya memprediksi kebijakan Trump adalah usaha yang sia-sia karena kita akan mendapatkan banyak volatilitas," kata Win Thin, Global Head of Currency Strategy di Brown Brothers Harriman & Co., dilansir dari Bloomberg News.

Penguatan sebagian besar mata uang di emerging market kawasan Amerika Latin pada Senin, juga dinilai akan lekas memudar dalam waktu dekat. 

"Kekuatan mata uang emerging market sepertinya akan segera memudar. Terlalu awal bagi Trump untuk mempersempit rencana kebijakan tarif. Harga komoditas bisa terbantu hari ini tapi reli harga tembaga sepertinya akan berumur singkat tanpa ada perubahan cerita yang fundamental dari China," kata Erick Martinez Magana, Strategist di Barclays Plc.

Lelang SUN perdana

Penguatan rupiah hari ini sepertinya juga didukung oleh semangat para investor yang cenderung optimistis menyambut lelang perdana Surat Utang Negara yang ditargetkan maksimal menerbitkan Rp42 triliun. 

Meski pasar surat utang pada Senin kemarin diwarnai sentimen bearish, akan tetapi adanya rencana rilis dua seri acuan baru SUN akan membuat investor bergairah.

Dua seri acuan baru itu yakni seri FR0106 bertenor 15 tahun dan FR0107 bertenor 20 tahun yang masing-masing menggantikan FR0098 dan FR0097, kemungkinan akan membuat lelang SUN hari ini akan disambut animo tinggi oleh pasar, menurut perkirakan analis Mega Capital Sekuritas.

"Kami perkirakan tingkat permintaan lelang hari ini mencapai Rp50 triliun hingga Rp70 triliun karena ada dua rilis perdana seri acuan terbaru tersebut. Aktivitas lelang hari ini berpotensi didominasi oleh perpindahan seri tenor panjang ke seri baru dari seri lama," kata tim riset Mega Capital Sekuritas di antaranya Lionel Priyadi, Muhammad Haikal dan Nanda Rahmawati dalam catatan pagi ini.

Pagi ini, di pasar SUN sekunder, mengacu Bloomberg realtime, yield mayoritas tenor bergerak variatif.

Tenor 2Y pagi ini terpantau melanjutkan penurunan imbal hasil ke 7,00%. Sedangkan tenor 10Y masih naik ke 7,06% dan tenor 30Y ada di 7,07%.

(rui)

No more pages