Akan tetapi, meski pasar SUN secara umum tertekan, yield tenor pendek INDOGB 2Y turun tajam hingga 5 bps ke level 7,02% kemarin.
"Kami melihat hal ini sebagai pertanda positif yang disebabkan oleh dua faktor. Yang pertama adalah keberhasilan BI menjaga Rupiah tetap stabil di bawah level IDR 16,200 per USD di pasar spot serta forward 1-month NDF kemarin," kata Lionel Priyadi, Fixed Income and Macro Strategist Mega Capital.
Selain itu, realisasi defisit fiskal 2024 yang lebih rendah ketimbang proyeksi Pemerintah, yakni di level 2,29% menjadi angin segar bagi pasar pendapatan tetapi. "Dengan mempertimbangkan rilis FR0106 & FR0107 di lelang hari ini, yield 10Y SUN berpotensi turun ke rentang 7,00-7,05% diikuti pergerakan flattish yield FR0103 di rentang yang sama," kata analis.
Mengutip pengumuman lelang, Kemenkeu akan menawarkan dua seri SPN dan enam seri FR di mana dua di antaranya adalah new issuance atau penerbitan baru.
(rui)