Namun Trump membantah pemberitaan tersebut. Seperti dikutip dari Bloomberg News, Trump menegaskan dirinya tidak akan mundur.
"Berita di Washington Post, yang mengutip bebera sumber anonim yang tidak ada, secara tidak akurat menyebut bahwa kebijakan tarif akan dikurangi. Itu salah," tegas Trump dalam unggahan di Truth Social.
Artinya, kebijakan tarif Trump akan berlaku penuh, tidak ada keraguan, tidak ada pelonggaran. Ini bisa membuat harga barang dan jasa di AS akan naik, karena ada bea masuk yang tinggi terhadap berbagai bahan baku dan barang modal.
Jadi, ada risiko tekanan inflasi akan meningkat. Hasilnya, bank sentral Federal Reserve tidak akan leluasa dalam menurunkan suku bunga acuan.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas menjadi kurang menguntungkan saar suku bunga masih tinggi.
(aji)