Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Beberkan Dampak Gagal Bayar Utang AS ke RI

Rezha Hadyan
09 May 2023 10:28

Menteri keuangan, Sri Mulyani selama pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G-20 di Bengaluru, India. (Samyukta Lakshmi/Bloomberg)
Menteri keuangan, Sri Mulyani selama pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G-20 di Bengaluru, India. (Samyukta Lakshmi/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan risiko gagal bayar utang Amerika Serikat (AS) belum berdampak ke ekonomi Indonesia. Salah satu indikatornya adalah pasar Surat Berharga Negara (SBN) yang masih stabil.

"Sampai hari ini perkembangan itu tidak ada pengaruhnya ke perekonomian kita, terutama pasar belum memberikan sinyal terhadap kemungkinan dinamika politik itu,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK di Kantor LPS, Jakarta, Senin (8/5/2023).

“AS sebenarnya bisa bayar utangnya kalau debt ceiling dibuka, tapi untuk membuka debt ceiling ada dinamika politiknya.”

Sri Mulyani mengungkapkan saat ini pasar SBN Indonesia masih menarik dan yield (imbal hasil) masih bagus. Secara year-to-date (ytd), yield SBN Indonesia turun 50 basis poin sementara untuk sepanjang satu bulan terakhir yield menguat 9 basis poin.

“Karena prospek ekonomi Indonesia bagus, inflasi rendah, nilai mata uang menguat, itu semua menjadi daya tarik yang cukup baik [bagi investor],” terang Sri Mulyani.