"Berita di Washington Post, yang mengutip bebera sumber anonim yang tidak ada, secara tidak akurat menyebut bahwa kebijakan tarif akan dikurangi. Itu salah," tegas Trump dalam unggahan di Truth Social.
Artinya, kebijakan tarif Trump akan berlaku penuh, tidak ada keraguan, tidak ada pelonggaran. Ini bisa membuat harga barang dan jasa di AS akan naik, karena ada bea masuk yang tinggi terhadap berbagai bahan baku dan barang modal.
Jadi, ada risiko tekanan inflasi akan meningkat. Hasilnya, bank sentral Federal Reserve tidak akan leluasa dalam menurunkan suku bunga acuan.
"Emas mendapatkan angin segar setelah pembertaan Washington Post. Namun itu tidak bertahan lama, emas pun terkena profit taking dan akhirnya finis di teritori negatif karena berita itu dimentahkan oleh Trump," kata Ole Hansen, Head of Commodities Strategy di Saxo Bank.
Analisis Teknikal
Bagaimana dengan proyeksi harga emas hari ini? Apakah bisa bangkit atau makin terhimpit?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas terseret ke zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 49,12.
RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish. Namun RSI emas tipis saja di bawah 50, sehingga bisa dibilang masih netral.
Sementara indikator Stochastic RSI ada di 67,9. Menghuni area beli (long) yang lumayan kuat.
Oleh karena itu, sebenarnya harga emas berpeluang naik. Target resisten ada di US$ 2.641/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Resisten terjauh atau target paling optimistis adalah US$ 2.651/troy ons yang menjadi MA-50.
Sedangkan target support ada di US$ 2.627/troy ons. Jika tertembus, maka US$ 2.620/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.
(aji)