Logo Bloomberg Technoz

Malaysia-Singapura akan Resmikan Zona Ekonomi Khusus di Johor

News
07 January 2025 07:30

The Johor Bahru–Singapore Rapid Transit System (RTS) sedang dibangun di Johor Bahru, Malaysia. (Fotografer: Samsul Said/Bloomberg)
The Johor Bahru–Singapore Rapid Transit System (RTS) sedang dibangun di Johor Bahru, Malaysia. (Fotografer: Samsul Said/Bloomberg)

Ram Anand - Bloomberg News

Bloomberg, Malaysia dan Singapura akan meresmikan sebuah perjanjian yang menetapkan zona ekonomi khusus yang menghubungkan wilayah perbatasan kedua negara. Namun prospek manfaat ekonomi yang segera dapat diraih mungkin bergantung pada implementasi perjanjian yang sudah beberapa kali tertunda sejak pembicaraan dimulai pada 2023.

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, akan meresmikan upacara untuk zona ekonomi ini pada Selasa (08/01/2025) di negara bagian Johor, Malaysia — yang memiliki salah satu perbatasan paling sibuk di dunia dengan Singapura. Penandatanganan ini semula dijadwalkan untuk Desember, namun ditunda hingga Januari setelah Wong terjangkit Covid.

Meskipun rincian perjanjian ini masih jarang diungkapkan, pejabat di Johor sebelumnya mengatakan mereka berharap zona ini dapat menciptakan hingga 100.000 lapangan pekerjaan baru dan menambah US$26 miliar (sekitar Rp421 triliun) per tahun ke perekonomian Malaysia pada 2030. Sebagian besar pendapatan tersebut kemungkinan akan berasal dari investasi baru dan perusahaan-perusahaan yang berbasis di Singapura yang memperluas atau memindahkan produksi mereka ke Johor, yang memiliki lebih banyak lahan dan basis tenaga kerja yang lebih besar dibandingkan dengan negara tersebut.

Jika dijalankan dengan efektif, perjanjian ini seharusnya dapat menyederhanakan proses regulasi untuk izin dan persetujuan, memastikan pengambilan keputusan yang transparan, serta mencakup insentif pajak yang luas, kata Asrul Hadi Abdullah Sani, mitra di firma penasihat strategis ADA Southeast Asia.

Tujuan yang Sulit Dicapai