Indeks S&P 500 naik 0,6%, sementara Nasdaq 100 bertambah 1,1%. Indeks Dow Jones sedikit berubah. Saham American Airlines Group Inc melonjak berkat tiga kali peningkatan peringkat oleh analis, sementara Citigroup Inc juga menguat karena rekomendasi positif. Saham Tencent Holdings Ltd anjlok setelah perusahaan tersebut dimasukkan ke daftar hitam militer China oleh AS.
Pemulihan dua hari terakhir ini menunjukkan kuatnya mentalitas "beli saat harga sedang turun," menurut Mark Hackett dari Nationwide. "Investor terus mengandalkan sektor teknologi. Ke depan, tahun 2025 bukanlah tahun yang mudah untuk meraih keuntungan dua digit hanya dengan berinvestasi di S&P 500. Keberhasilan di pasar ini membutuhkan lebih banyak disiplin dan kreativitas dari investor," ujarnya.
Imbal hasil obligasi 10 tahun AS naik tiga basis poin menjadi 4,63%. Bitcoin menembus angka US$100.000, sementara harga minyak menghentikan reli lima sesi.
Dolar Kanada menguat setelah Perdana Menteri Justin Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua Partai Liberal, memicu persaingan untuk mencari penggantinya.
Di Asia, China menegaskan kembali dukungannya terhadap yuan setelah pelemahan mata uang tersebut pekan lalu memunculkan spekulasi bahwa otoritas akan membiarkan yuan terdepresiasi lebih cepat. Bank Sentral China menetapkan kurs referensi harian lebih kuat dari level 7,2 yuan per dolar, menepis spekulasi pelemahan lebih lanjut.
Yen menjadi mata uang yang paling lemah di antara rekan-rekan utamanya, setelah para pedagang di Tokyo kembali dari musim libur. Mata uang Jepang tersebut melemah hingga 0,4% menjadi 157,83 yen per dolar pada Senin di Tokyo, merespons data ekonomi AS yang kuat dirilis pekan lalu. Strategis memprediksi yen mungkin terus melemah menjelang data pekerjaan AS yang dirilis Jumat nanti.
Laporan pada Jumat tersebut diperkirakan akan menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan mengurangi perekrutan untuk menutup tahun yang ditandai dengan pasar tenaga kerja yang moderat namun tetap sehat. Data ini tidak mungkin mengubah pandangan pejabat The Fed bahwa mereka dapat memperlambat pemangkasan suku bunga di tengah ekonomi yang tangguh dan inflasi yang masih berkurang secara perlahan.
Deputi Gubernur Federal Reserve Lisa Cook mengatakan pada Senin bahwa pembuat kebijakan dapat bertindak lebih hati-hati di tengah pasar tenaga kerja yang kuat dan tekanan inflasi yang terus berlanjut.
(bbn)
