Logo Bloomberg Technoz

Masa depan politik Trudeau telah lama diragukan karena ia gagal membalikkan penurunan dukungan terhadap partainya yang semakin parah setelah lonjakan inflasi dan kenaikan suku bunga membebani rumah tangga Kanada. Dukungan dari sekitar 150 anggota kaukusnya juga terus menyusut dalam beberapa pekan terakhir.

“Warga Kanada layak mendapatkan pilihan nyata dalam pemilu berikutnya, dan saya sadar, dengan adanya konflik internal, saya tidak bisa menjadi sosok yang membawa panji Partai Liberal dalam pemilu mendatang,” tambahnya.

Pengunduran diri Trudeau menempatkannya dalam daftar pemimpin negara maju yang kehilangan kekuasaan. Presiden AS Joe Biden mundur dari pencalonan kembali, Partai Rishi Sunak di Inggris kalah telak dalam pemilu, dan Kanselir Jerman Olaf Scholz tampaknya akan kalah dalam pemilu mendatang.

Nilai dolar Kanada sempat menguat terhadap dolar AS setelah berita pengunduran diri Trudeau beredar, namun keuntungan itu berkurang setelah Presiden AS terpilih Donald Trump membantah laporan tentang perubahan rencana tarifnya. Loonie diperdagangkan pada C$1,4331 per dolar AS pada Senin (06/01/2025) sore, naik sekitar 0,8% dari level akhir Jumat.

Pukulan terbesar bagi Trudeau datang dari Chrystia Freeland, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan. Sebagai mantan sekutu dekat, Freeland mengejutkan banyak pihak pada 16 Desember dengan mengundurkan diri melalui surat yang menyebut kebijakan Trudeau sebagai “gimmick politik mahal” di tengah persiapan Kanada menghadapi kemungkinan perang dagang dengan AS.

Pengunduran diri Freeland memicu gelombang ketidakpuasan yang telah lama membara di Partai Liberal. Puluhan anggota kaukus secara terbuka maupun diam-diam mendesak Trudeau untuk mundur setelah lebih dari setahun menghadapi angka survei yang buruk.

Beberapa calon potensial untuk memimpin Partai Liberal mencakup Chrystia Freeland; Dominic LeBlanc, teman masa kecil Trudeau yang kini menjadi Menteri Keuangan; Menteri Luar Negeri Mélanie Joly; Menteri Sumber Daya Alam Jonathan Wilkinson; dan Mark Carney, mantan Gubernur Bank Sentral Kanada dan Bank Sentral Inggris. Carney, yang aktif di politik Liberal sejak kembali ke Kanada pada 2020, kini menjabat sebagai Ketua Brookfield Asset Management Ltd serta Bloomberg Inc.

Pencalonan ini mungkin juga menarik tokoh di luar politik federal, seperti mantan Perdana Menteri British Columbia, Christy Clark.

Pemilu nasional dijadwalkan berlangsung paling lambat Oktober, namun dapat digelar lebih awal, yakni pada Maret atau April. Ketiga partai oposisi utama di parlemen telah menyatakan akan mendukung mosi tidak percaya terhadap pemerintah. Jika ancaman ini terwujud, kampanye pemilu akan segera dimulai.

“Situasi ini tidak bisa dibiarkan,” ujar Poilievre dalam sebuah video yang diunggah di platform X, sesaat setelah Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya. Ia kembali menyerukan pemilu segera. “Warga Kanada bisa mengambil kembali kendali atas hidup dan negara mereka. Mengambil kembali kendali atas perbatasan, imigrasi, pengeluaran, defisit, dan inflasi.”

Sementara itu, Jagmeet Singh, pemimpin Partai Demokrat Baru (NDP), mengatakan bahwa kaukusnya akan tetap menolak pemerintah, siapa pun yang nantinya terpilih sebagai pemimpin baru Partai Liberal.

(bbn)

No more pages