Logo Bloomberg Technoz

KPK ​​Korsel Kembali Ajukan Surat Penangkapan Yoon Suk Yeol

News
06 January 2025 20:00

Bus memblokir pintu masuk kediaman Presiden Yoon Suk Yeol saat upaya penangkapannya di Seoul, Korsel, Senin (6/1/2025). (SeongJoon Cho/Bloomberg)
Bus memblokir pintu masuk kediaman Presiden Yoon Suk Yeol saat upaya penangkapannya di Seoul, Korsel, Senin (6/1/2025). (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Soo-Hyang Choi - Bloomberg News

Bloomberg, Pengawas korupsi Korea Selatan (Korsel) mengajukan perpanjangan surat perintah penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol setelah upaya pertama mereka minggu lalu berakhir gagal usai berjam-jam berhadapan dengan tim keamanannya.

Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) juga meminta polisi untuk menangani penangkapan atas nama mereka setelah kegagalan tersebut. Namun, polisi menolak permintaan tersebut, mengatakan mungkin akan ada masalah hukum terhadap mereka jika mengeksekusi surat perintah yang diperoleh oleh CIO.

"Kami akan terus berkonsultasi dengan CIO tentang pelaksanaan surat perintah penangkapan," kata Baek Dong-heum, perwira polisi senior, kepada wartawan pada Senin (6/1/2025).

Permohonan perpanjangan tersebut menunjukkan bahwa langkah untuk menangkap Yoon mungkin tidak akan terealisasi hingga akhir pekan ini.