Yvonne Yue Li dan Jack Ryan - Bloomberg News

Bloomberg, Para manajer keuangan memandang banyak alasan untuk tetap bullish terhadap emas, setelah tahun 2024 yang luar biasa membuat logam mulia membukukan kenaikan tahunan terbesar sejak 2010.

Logam mulia melonjak 27% tahun lalu, mencapai rekor tertinggi saat melonjak hingga hampir US$2.800 per ons. Tiga faktor utama yang memicu reli: pembelian besar-besaran oleh bank sentral, terutama di China dan pasar berkembang lainnya; pelonggaran moneter Federal Reserve, yang membuat emas tanpa imbal hasil menjadi lebih menarik; dan peran historis emas sebagai tempat berlindung yang aman di tengah ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung, termasuk perang di Ukraina dan Timur Tengah.

Faktor-faktor pendorong tersebut kurang lebih masih akan terus berlanjut hingga tahun 2025. Namun, investor juga bersiap menghadapi masa jabatan kedua Donald Trump dan potensi dampak presiden baru ini terhadap arus perdagangan, inflasi, dan ekonomi global.

Prospek tersebut terus memacu pembelian emas sebagai cara untuk melindungi kekayaan dan melindungi nilai dari potensi guncangan negatif.