Logo Bloomberg Technoz

"[MBG dan harga yang tinggi jadi mempengaruhi pedagang?] Iya jadi mempengaruhi, terlebih kita pedagang-pedagang kecil itu ngaruh. Sekarang cabe, bawang merah, sudah pada naik semua," terangnya. 

Di lain sisi, Nimas (54) seorang pedagang es dan cemilan kecil yang telah berjulan selama kurang lebih 10 tahun di SDN 03 Cilangkap, justru mengaku tidak merasa terdampak dengan adanya MBG terhadap penjualannya. 

"Enggak ada pengaruh, karena di dalam [SD] juga udah dibooking di dalam, jadi jarang jajan ke luar, karena ada kantin," ungkap Nimas. 

Meski begitu, omset harian yang didapatnya selama berjualan di SD tersebut kurang lebih mencapai Rp400-Rp500 ribu. Oleh karena itu, dengan adanya MBG dirinya tetap berharap dagangannya tetap laris. 

"Kita lihat memang cukup ramai di sini, tapi kalau memang yang jajan itu [masih ada] karena masih baru ya [program MBG ini]. Paling ke depannya, kita berharap omset kita lebih bertambah," pungkasnya.

Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan setidaknya ada 190 dapur yang siap memasok paket makan bergizi gratis atau MBG yang akan siap diluncurkan besok, Senin (6/1/2025). 

"Ini data 190 lokasi satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang siap operasional per 6 januari 2025," tulis Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional, Lalu Muhammad Iwan dalam keterangan singkatnya, Minggu (4/1/2025). 

Kurang lebih total sebanyak 26 wilayah dari total 38 provinsi yang telah tercatat memiliki SPPG siap beroperasi pada tahap awal ini. Provinsi tersebut mulai dari  Aceh, Bali, Banten, DIY, Jakarta, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. 

Selanjutnya, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Papua Selatan, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Barat dan Sumatra Utara. 

Adapun tiga besar wilayah yang pada tahap awal ini memiliki SPPG terbanyak adalah Jawa Barat dengan kurang lebih 56 titik dan Jawa Tengah 40 titik. 

Presiden Prabowo Subianto menyatakan MBG bukan hanya menyelamatkan gizi anak-anak Indonesia, tetapi juga akan memberdayakan perekonomian dari berbagai tingkatan, mulai dari desa, kabupaten hingga provinsi.

Menurut Prabowo, hal ini tecermin melalui anggaran besar yang akan beredar di daerah-daerah.

(ain)

No more pages