Logo Bloomberg Technoz

Cerita Pedagang yang Terdampak Program Makan Bergizi Gratis

Pramesti Regita Cindy
06 January 2025 18:30

Peluncuran Program Makan Bergizin Gratis (MBG) di SDN Cilangkap 3 dan SDN 8 Kota Depok. (Bloomberg Technoz/Pramesti Regifa Cindy)
Peluncuran Program Makan Bergizin Gratis (MBG) di SDN Cilangkap 3 dan SDN 8 Kota Depok. (Bloomberg Technoz/Pramesti Regifa Cindy)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tidak semua masyarakat merasakan suka cita yang sama untuk menyambut hadirnya makan bergizi gratis (MBG) yang hadir di sekolah-sekolah di Indonesia. Salah satu pedagang di Depok, Jawa Barat misalnya. 

Reha (49) seorang pedagang nasi uduk di depan SDN 03 Cilangkap, Depok, mengaku MBG yang disalurkan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memicu kekhawatirannya sebagai pedagang makanan yang telah berdagang di sana selama kurang lebih 15 tahun. 

"Hati kecil mikir juga sih [ada dampak dari MBG] ini. Tapi prinsip ibu sih ada Allah, jadi bisa dapet rezeki dari yang lain. Iya semoga walaupun tempat [dagangnya] di depan tapi tetep laku," kata Reha ketika dijumpai oleh Bloomberg Technoz, Senin (6/1/2025). 

Meski demikian, dirinya mengakui sebelum ada MBG ini, omset penjualannya dapat membantu menghidupi keluarganya sehari-hari sekaligus berbelanja untuk bahan dagangannya. 

Namun, ia menekankan serta berharap harga-harga bahan baku untuk usahannya bisa lebih murah. Sebab, walaupun tanpa MBG, dirinya juga masih kerap merasa kesulitan untuk berjualan, karena harga-harga yang kian mahal