Untuk meredamkan rasa malu kala itu di hadapan FIFA dan dunia internasional, Presiden Jokowi mengutus Erick Thohir untuk bisa melobi Presiden FIFA, Gianni Infantino, agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17.
Dalam klausul kontrak PSSI pada Piala Dunia U-17 tak termasuk dengan Shin Tae-young, maka Bima Sakti ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia U-17. Meski demikian, Shin Tae-young masih berstatus dan kontrak sebagai pelatih Timnas.
Tugas pertama mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tak berjalan begitu mulus, kala itu Indonesia gagal pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Namun, Shin Tae-young masih diberikan kepercayaan untuk memegang Timnas Indonesia mencapai final Piala AFF 2020 pada masa kepemimpinan PSSI beralih kepada Erick Thohir.
PSSI juga memberikan mandat kepada Shin Tae-young untuk melatih Timnas Indonesia U-23 yang akan berkompetisi di Kualifikasi Piala Asia U-23. Publik pun menilai saat itu, Shin Tae-young ialah pelatih yang punya sifat ambisius.
Dengan kritikan tersebut, Shin pun menunjukkan bahwa dirinya bisa membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023. Pencapaian ini merupakan buah perdana selama 16 tahun bagi Indonesia untuk berpartisipasi dalam kompetisi empat tahunan tersebut.
Shin Tae-yong juga sukses membawa Timnas U-23 lolos ke Piala Asia U-23 AFC 2024 dan mencapai semifinal dengan menduduki peringkat keempat. Namun, Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade Paris 2024, sayangnya tidak membuahkan hasil manis.
Namun, berkat serangkaian prestasi tersebut, kontraknya pun diperpanjang hingga tahun 2027. Pada bulan Juni 2024, ia menciptakan sejarah baru dengan membawa Indonesia lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 (AFC) dan secara otomatis berhak untuk berpartisipasi di Piala Asia AFC 2027 tanpa harus melalui kualifikasi.
Saat ini, Timnas Indonesia tengah berjuang untuk meraih tiket ke Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di AS, Kanada, dan Meksiko tahun depan.
PSSI Pecat Shin Tae-yong Sebagai Pelatih Timnas
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara resmi mengumumkan pemecatan pelatih Shin Tae-yong dari posisinya di Timnas Indonesia. Erick menegaskan bahwa keputusan ini telah melalui pertimbangan panjang demi kemajuan sepak bola nasional.
"Apa yang kita lakukan hari ini untuk kebaikan tim nasional (timnas)," kata Erick dalam konferensi pers YouTube PSSI, Senin (06/01/2025).
"Keputusan ini bukan karena timnas milik siapa-siapa tapi karena timnas ini milik Indonesia,"tambahnya.
Keputusan tersebut juga didasarkan pada evaluasi terhadap strategi permainan dan komunikasi Shin dengan para pemain. Erick menyoroti pentingnya komunikasi dan implementasi program yang lebih baik untuk membangun Timnas secara menyeluruh.
"Komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program lebih baik secara menyeluruh ke timnas," imbuhnya.
Kabar ini bermula dari artikel yang diterbitkan oleh media Italia, Tuttosport, dengan judul "Thohir Ingin Piala Dunia: Pelatih Eropa untuk Indonesia" pada 30 Desember 2024.
Dalam artikel tersebut, dikatakan bahwa untuk meningkatkan kualitas tim, ada pertimbangan untuk mengganti pelatih asal Korea Selatan tersebut. Shin Tae-yong dianggap terlalu fokus pada aspek fisik dan stamina, sehingga dinilai tidak lagi memenuhi kebutuhan tim.
Dikatakan pula bahwa kemungkinan pelatih baru akan berasal dari Eropa dan diharapkan sudah siap memimpin tim untuk pertandingan melawan Australia dan Bahrain pada Maret mendatang.
(ain)