Logo Bloomberg Technoz

Korea Zinc Peringatkan Outlook Suram Bisnis Smelter pada 2025

News
06 January 2025 16:10

Fasilitas smelter milik BHP Group di Port Kembla, Australia./Bloomberg-Brent Lewin
Fasilitas smelter milik BHP Group di Port Kembla, Australia./Bloomberg-Brent Lewin

Heesu Lee - Bloomberg News

Bloomberg, Korea Zinc Co, perusahaan smelter terbesar di dunia, memperingatkan prospek bisnis peleburan logam bakal sulit pada 2025; karena biaya pemrosesan (fee) yang kian anjlok, ongkos produksi yang meningkat, dan perebutan kendali perusahaan yang berlarut-larut menantang manajemen dan staf.

“Prospek bisnis untuk 2025 tampak sangat buruk," kata Korea Zinc dalam sebuah pernyataan, dikutip Senin (6/1/2025).

Meningkatnya persaingan untuk bijih dari perusahaan smelter China telah secara signifikan mengurangi fee pengolahan yang dibayarkan penambang kepada perusahaan peleburan untuk pemrosesan, katanya pada Minggu, sementara juga menandai tantangan biaya listrik yang lebih tinggi.

Korea Zinc berada di tengah pertikaian pengambilalihan yang berlarut-larut, dengan pemegang saham terbesar perusahaan, Young Poong Corp, bekerja sama dengan perusahaan ekuitas swasta MBK Partners Ltd pada September 2024 untuk meluncurkan tawaran yang tidak bersahabat.