Logo Bloomberg Technoz

Gejala yang ditimbulkan oleh HMPV mirip dengan penyakit flu lainnya, di antaranya batuk, demam, dan hidung tersumbat atau berair. Pada beberapa kasus, penderita dapat mengalami sesak napas, yang bisa berkembang menjadi bronkitis (radang saluran udara paru-paru) atau pneumonia (radang paru-paru). Lama penyakit bergantung pada keparahan gejala, namun secara umum durasinya mirip dengan flu.

Apakah HMPV Bisa Menyebabkan Pandemi Lain?

HMPV adalah virus yang relatif baru, dan hingga kini belum ada pengobatan khusus atau vaksin untuk virus ini. Jika seseorang terjangkit, disarankan untuk mengobati gejala seperti flu dan tetap tinggal di rumah untuk pemulihan. Meskipun demikian, virus ini sudah beredar di antara populasi di Tiongkok, AS, dan tempat lainnya, sehingga ada kekebalan kelompok yang lebih kuat terhadapnya dibandingkan dengan virus baru, seperti COVID-19 pada awal pandemi.

Peningkatan Kasus di Malaysia

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan bahwa pada tahun 2024 terdapat 327 sampel positif Human Metapneumovirus (HMPV), meningkat dari 225 sampel positif pada 2023. Mengutip dari media Malaysia, Astro Awani, KKM menyatakan bahwa HMPV bukan penyakit baru di Malaysia meskipun terjadi lonjakan penularan di China.

Menteri Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Dr. Dzulkefly Ahmad, menjelaskan bahwa HMPV termasuk dalam penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus dari keluarga Pneumoviridae.

"Di Malaysia, infeksi HMPV juga tidak wajib dilaporkan atau diberitahukan berdasarkan Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular [tahun] 1988 [UU 342]," kata Dr. Dzulkefly dalam keterangannya, dikutip Minggu (5/1/2025).

Sementara itu, untuk infeksi influenza, KKM mencatat penurunan 61% pada kasus virus influenza A di tahun 2024, dibandingkan 66% pada tahun 2023. Di sisi lain, kasus influenza B meningkat menjadi 39% dibandingkan dengan 34% pada tahun sebelumnya.

(dec/del)

No more pages