Logo Bloomberg Technoz

Selama dua tahun ke depan, kedua satelit ini akan melakukan manuver formasi selama enam jam setiap orbitnya, dengan total waktu orbit 19,7 jam. Dengan teknologi ini, Proba-3 diharapkan dapat menciptakan hingga 50 gerhana buatan per tahun, masing-masing berlangsung hingga enam jam.

Manfaat Ilmiah dari Gerhana Buatan

Perbandingan Gerhana Matahari 2023 dan 2024. (Dok: NASA)

Misi Proba-3 memiliki tujuan ilmiah yang signifikan. Salah satunya adalah memecahkan misteri suhu korona Matahari yang jauh lebih panas dibandingkan permukaan Matahari. Permukaan Matahari memiliki suhu sekitar 5.500 derajat Celsius, sedangkan korona dapat mencapai lebih dari 1 juta derajat Celsius.

Selain itu, data dari Proba-3 akan membantu ilmuwan memahami fenomena cuaca Matahari, seperti pelepasan massa koronal (coronal mass ejections) dan badai Matahari yang dapat memengaruhi satelit, jaringan listrik, dan komunikasi di Bumi.

Uji Teknologi Masa Depan

Proba-3 juga menjadi platform untuk menguji teknologi baru yang dapat digunakan dalam berbagai misi luar angkasa di masa depan. ESA akan memanfaatkan misi ini untuk mengembangkan teknik yang berguna dalam penyelamatan satelit rusak atau membersihkan puing-puing di orbit.

"Ini adalah eksperimen luar angkasa untuk menunjukkan konsep dan teknologi baru," ujar Damien Galano, manajer proyek Proba di ESA. Teknik formation flying ini juga membuka peluang untuk membangun teleskop dan instrumen besar menggunakan beberapa satelit dalam formasi presisi.

Potensi Masa Depan Teknologi Multi-Satelit

Instrumen berbasis multi-satelit memiliki potensi besar, seperti mempelajari krisis iklim, meneliti objek di tata surya, hingga mendeteksi planet di luar sistem bintang kita. Menurut Dietmar Pilz, direktur teknologi ESA, teknologi ini memungkinkan para ilmuwan merancang instrumen yang lebih besar dengan menggabungkan beberapa satelit.

"Jika kita bisa menempatkan satelit dalam formasi presisi, kita dapat menciptakan instrumen luar angkasa yang jauh lebih besar," kata Pilz.

Investasi Besar untuk Penelitian Luar Angkasa

Misi Proba-3 memiliki nilai investasi mencapai €200 juta atau sekitar Rp3,3 triliun. Data pertama dari misi ini diharapkan dapat mulai dikumpulkan pada Maret 2025. Dengan teknologi canggih dan manfaat ilmiah yang besar, Proba-3 menjadi salah satu langkah penting dalam eksplorasi dan penelitian luar angkasa modern.

(seo)

No more pages