"Ke depannya, kami memperkirakan pembelian bulanan akan mencapai rata-rata 38 ton hingga pertengahan 2026."
Logam mulia melonjak 27% tahun lalu dalam rekor tertinggi yang didukung oleh pelonggaran moneter di AS, permintaan safe haven, dan pembelian berkelanjutan oleh bank-bank sentral dunia. Namun, reli ini terhenti pada awal November karena kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS menguatkan nilai dolar.
Baru-baru ini, emas berada di bawah tekanan karena para pejabat The Fed telah menekankan perlunya mengambil pendekatan yang lebih hati-hati untuk mengurangi biaya pinjaman tahun ini di tengah kekhawatiran baru tentang inflasi.
Para ekonom Goldman sekarang memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 75 basis poin tahun ini, turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 100 basis poin. Prakiraan ini lebih dovish daripada harga pasar saat ini karena bank melihat tren inflasi lebih rendah.
Para ekonom juga menyatakan skeptis bahwa kemungkinan perubahan kebijakan di bawah pemerintahan Trump yang kedua akan menyebabkan suku bunga lebih tinggi.
(bbn)
