"Yang terpenting, bagaimana Apple bisa kita arahkan atau upayakan untuk bangun pabrik di Indonesia," kata Agus. Agus sebelumnya mengatakan bahwa kepastian investasi Apple tersebut dilakukan pada proses negosiasi Kemenperin dengan petinggi Apple pada 7-8 Januari 2025.
Sepanjang 2020 hingga 2023, Apple sendiri sebelumnya telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia. Namun, investasi tersebut hanya digunakan untuk pengembangan sumber daya melalui pembangunan Apple Academy dengan total Rp1,71 triliun.
Namun, perusahaan teknologi tersebut baru merealisasikan investasi sebesar Rp1,48 triliun, sehingga masih kurang sekitar Rp240 miliar untuk memenuhi kesepakatan dengan pemerintah.
Teranyar, untuk memuluskan penjualan produk barunya, iPhone 16, perusahaan tersebut telah menggandakan nilai investasi tersebut mencapai sekitar 1.000 kali lipat menjadi US$1 miliar, yang hingga kini masih belum jelas peruntukannya.
"Bagaimana cari titik temunya? Itu merupakan sebuah seni tersendiri dari negosiasi [nanti]. Kami akan senantiasa akan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara, yang salah satunya adalah job creation," ujar Agus, belum lama ini.
(ibn/wep)