Jubir KKP Ungkap Alasan Tak Ada Seremoni Dimulainya MBG
Andrean Kristianto
06 January 2025 11:10
Bloomberg Technoz, Jakarta - Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden (KKP) mengatakan tidak ada seremoni yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memulai Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program MBG mulai dilaksanakan secara bertahap hari ini, Senin (6/1/2025).
Jubir KKP Dedek Prayudi mengatakan hal tersebut saat mengunjungi sekolah Yayasan Sekart Laut Pelni menyaksikan dimulainya program tersebut.
"Yang jelas tidak ada seremoni. Pak Prabowo sudah mengatakan tidak ada yang disebut launching, tidak boleh disebut peluncuran karena ini konotasinya akan ada seremoninya. Tidak boleh ada seremoni, yang ada hanya dimulai (Program MBG) bertahap," kata Dedek, kepada awak media.
Program MBG dimulai secara bertahap di 190 lokasi dan akan terus bertambah secara harian. Target hingga Maret 2025 program MBG ini sudah berlangsung di 900 tempat di seluruh Indonesia.
Hari ini, program MBG sudah di mulai di Papua, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Barat dan beberapa provinsi lainnya.
Dari hasil evaluasi uji coba program MBG, Dedek menyampaikan, ada beberapa tantangan. Pertama, ada standar gizi dari UNICEF yang harus dipenuhi. Kedua, harus ada standar kesehatan. Ketiga, harus memenuhi standar tata kelola yang berkelanjutan.
Untuk memenuhi standar tersebut, lanjut Dedek, harus didudukung oleh infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai. Di setiap daerah situasi yang dihadapi berbeda-beda, ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk menerapkan program ini.
"Ada daerah yang sudah siap, ada daerah yang belum," kata Dedek.
Kurang lebih total sebanyak 26 wilayah dari total 38 provinsi yang telah tercatat memiliki SPPG siap beroperasi pada tahap awal ini dengan jumlah 190 lokasi satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur yang siap memasok.
"Ini data 190 lokasi satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang siap operasional per 6 januari 2025," tulis Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional, Lalu Muhammad Iwan dalam keterangan singkatnya, Minggu (4/1/2025).
Adapun tiga besar wilayah yang pada tahap awal ini memiliki SPPG terbanyak adalah Jawa Barat dengan kurang lebih 56 titik dan Jawa Tengah 40 titik.
Sebagaimana diketahui, program MBG bertujuan memberikan makanan bergizi secara gratis bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak, ibu hamil, dan kelompok rentan lainnya.
Dibentuk dengan anggaran besar mencapai Rp71 triliun dari APBN 2024, MBG bertujuan untuk menjangkau lebih dari 19 juta orang. Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi masalah gizi buruk di Indonesia.