Begini Pergerakan Harga Sembako di Hari Pertama MBG di Sekolah
Sultan Ibnu Affan
06 January 2025 09:10
Bloomberg Technoz, Jakarta - Hampir seluruh rata-rata harga komoditas pangan nasional terpantau turun saat pemerintah resmi memulai program makan bergizi gratis (MBG) pada hari ini, Senin (6/1/2025). Program ini dikhawatirkan akan memicu inflasi karena ada permintaan dalam jumlah besar kebutuhan bahan pokok (Sembako) di pasar-pasar tradisional yang memicu kenaikkan harga.
Berdasarakan data Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 8.00 WIB, seluruh komoditas mulai dari cabai, beras, hingga daging mengalami penurunan cukup signifikan. Hanya jagung yang mengalami kenaikan sebesar 2,30%.
Harga cabai rawit merah turun 10,85% (Rp7.440) menjadi Rp61.110/kg. Begitu juga harga cabai merah keriting yang juga turun mencapai 15,28% (Rp7.960) menjadi Rp44.140/kg.
Kemudian, harga beras premium dan medium masing-masing turun 3,37% (Rp520) dan 5,70% (Rp770) menjadi sebesar Rp14.900 dan Rp12.750/kg. Beras SPHP juga turun 3,20% (Rp400) menjadi Rp12.100/kg.
Harga bawang merah dan bawang putih bonggol juga masing-masing mengalami penurunan 7,95% (Rp3.290) dan 0,23% (Rp100) menjadi Rp38.100 dan Rp42.590/kg. Harga kedelai biji kering impor juga turun 1,16% (Rp120) menjadi Rp10.260.
Lalu, harga daging sapi murni turun tipis 0,10% (Rp130) menjadi Rp134.870/kg. Begitupun daging ayam beserta telurnya yang juga masing-masing turun 5,45% (Rp2.060) dan 3,68% (Rp400) menjadi Rp35.720 dan Rp29.600/kg.
Harga minyak goreng curah dan kemasan sederhana juga turun masing-masing sebesar 3,22% (Rp570) dan 1,99% (Rp380) menjadi Rp17.110 dan Rp18.730/liter. Sementara itu, gula konsumsi turun 2,23% (Rp400) menjadi Rp17.560/kg.
Tepung terigu curah dan garam beryodium halus juga turun masing-masing sebesar 2,43% dan 14,62% menjadi Rp9.630 dan Rp9.870/kg. Sementara, tepung terigu kemasan non curah turun 9,25% menjadi Rp11.680/kg.
Terakhir, harga seluruh jenis komoditas ikan mulai dari ikan bandeng, tongkol, dan kembung masing-masing turun sebesar 16,03%, 1,29%, dan 3,80%.
Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan setidaknya ada 190 dapur yang siap memasok paket makan bergizi gratis atau MBG yang akan siap diluncurkan hari ini.
Kurang lebih total sebanyak 26 wilayah dari total 38 provinsi yang telah tercatat memiliki SPPG siap beroperasi pada tahap awal ini dengan jumlah 190 lokasi satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur yang siap memasok.
"Ini data 190 lokasi satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang siap operasional per 6 januari 2025," tulis Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional, Lalu Muhammad Iwan dalam keterangan singkatnya, Minggu (4/1/2025).
Adapun tiga besar wilayah yang pada tahap awal ini memiliki SPPG terbanyak adalah Jawa Barat dengan kurang lebih 56 titik dan Jawa Tengah 40 titik.
Sebagaimana diketahui, program MBG bertujuan memberikan makanan bergizi secara gratis bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak, ibu hamil, dan kelompok rentan lainnya.
Dibentuk dengan anggaran besar mencapai Rp71 triliun dari APBN 2024, MBG bertujuan untuk menjangkau lebih dari 19 juta orang. Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi masalah gizi buruk di Indonesia.