Bloomberg Technoz, Jakarta - Perdana Menteri Greenland, Mute Egede, menegaskan keinginannya untuk meraih kemerdekaan dari Denmark, mantan penguasa kolonialnya, dalam pidato Tahun Barunya, yang menandai perubahan signifikan dalam retorika seputar masa depan pulau di Kutub Utara tersebut.

Pidato Egede, yang muncul setelah Presiden terpilih AS Donald Trump menyatakan ingin "memiliki dan mengendalikan" Greenland, juga mengungkapkan keinginannya untuk memperkuat kerja sama Greenland dengan negara-negara lain.

"Sudah saatnya kita sendiri yang mengambil langkah dan membentuk masa depan kita, juga berkenaan dengan siapa kita akan bekerja sama erat, dan siapa mitra dagang kita nantinya," katanya seperti dilaporkan Reuters, Minggu (5/1/2025).

Gerakan kemerdekaan telah mendapat daya tarik di Greenland dalam beberapa tahun terakhir, sebagian karena terungkapnya pelanggaran oleh pihak berwenang Denmark selama abad ke-20, termasuk kampanye pengendalian kelahiran paksa yang diluncurkan pada tahun 1960-an.

Greenland merupakan koloni Denmark hingga tahun 1953, tetapi kini menjadi wilayah dengan pemerintahan sendiri dan pada tahun 2009 memperoleh hak untuk mengklaim kemerdekaannya melalui pemungutan suara. Pada tahun 2023, pemerintah Greenland mengajukan rancangan konstitusi pertamanya.