Kurumi Mori - Bloomberg News

Bloomberg - Penggunakan kaos oblong putih di dalam rumah kaca yang berembun di Otofuke (Hokkaido, Jepang), Hiroyuki Nakagawa mengambil buah mangga yang sudah dikupas dan siap untuk dikemas kemudian dikirim. Suhu di luar membeku, mencapai -8 derajat celcius. Namun di dalam rumah kaca, termometer menunjukkan suhu sekitar 36 derajat celcius.

Sejak 2011, Nakagawa berbudidaya mangga di daerah Tokachi yang bersalju di wilayah paling utara Jepang. Dia menjual 1 buah mangga seharga US$ 230 (Rp 3,38 juta). 

Nakagawa tidak pernah menduga eksperimen pertanian berkelanjutan (sustainable farming) bisa menghasilkan mangga termahal di dunia.

“Awalnya tidak ada yang menganggap saya dengan serius. Dari Hokkaido ini, saya ingin membuat sesuatu yang natural dari alam,” kata Nakagawa, 61 tahun.