2. Brokoli, kangkung, kacang-kacangan dan sayuran
Mungkin kita berpikir kalau sayuran seperti brokoli, kangkung, kacang-kacangan ialah pilihan sehat karena termasuk sayuran. Sebaiknya mengonsumsi tersebut ketika sudah mendarat.
"Karena makanan berserat ini membutuhkan waktu lebih lama untuk melewati saluran pencernaan dan dapat memungkinkan terjadinya fermentasi karbohidrat dari bakteri di usus halus," kata Abby Grimm, Ahli diet.
Selain itu, kacang-kacangan dan sayuran seperti brokoli dapat memicu reaksi yang tidak begitu baik di dalam usus.
"Meskipun sangat baik untuk kita, makanan yang sangat mudah difermentasi seperti kacang-kacangan dan sayuran bukanlah makanan yang ideal untuk dibawa ke pesawat," jelas Levi.
"Makanan ini mengandung karbohidrat rantai pendek yang dapat memicu gas dan kembung pada orang yang sensitif pada pencernaanya,"ujarnya.
3. Ayam dan Kentang Goreng
Hindari makanan berlemak seperti potongan ayam atau kentang goreng, karena lemak dalam jumlah tinggi memerlukan enzim dan empedu dalam jumlah tinggi untuk diproduksi dan proses ini kurang efisien saat tekanan usus tinggi.
4. Alkohol
Setiap orang suka memanjakan diri saat liburan, tetapi, sebaiknya mungkin menunggu hingga tiba di tempat tujuan untuk meminum sampanye.
"Karena minuman ini dapat bertindak sebagai diuretik, minuman ini dapat menyebabkan dehidrasi saat bepergian," jelas Levi.
5. Cemilan Asin
Camilan kemasan yang asin seperti, kacang asin, dan keripik kentang dapat menyebabkan dehidrasi karena kandungan natriumnya yang tinggi.
Makanan yang baik dikonsumsi:
1. Smoothie yang kaya protein
Dilansir dalam huffpost, menurut Ahli Diet, Abby Grimm mengatakan meminum smoothie protein dapat mudah dicerna, usus akan lebih sedikit memecahkan protein yang membuat pencernaan lebih lancar.
2. Buah
Buah merupakan makanan yang mudah dan terjangkau yang dapat dibawa dan makan sebagai camilan selama penerbangan tanpa perlu khawatir kembung.
“Jeruk, pisang, atau buah-buahan lainnya dapat menjadi sumber kekebalan tubuh (vitamin C) yang baik serta mineral (kalium, magnesium) yang dapat mendukung pencernaan dan mengurangi peradangan,” kata Grimm.
3. Air
Perjalanan udara cenderung membuat kita dehidrasi karena tingkat kelembapan yang rendah di dalam pesawat, jadi penting untuk menjaga asupan air selama penerbangan.
“Bawalah botol air besar (kosong!) ke bandara dan isi penuh sebelum Anda naik pesawat. Poin bonus jika Anda juga meminta dua gelas H2O setiap kali pramugari datang dengan kereta minuman,"kata Levi.
4. Telur rebus atau protein rendah lemak
Protein rendah lemak seperti telur rebus, ayam panggang, udang, tahu, atau yogurt Yunani tawar adalah pilihan yang baik karena protein adalah makronutrien yang paling mengenyangkan.
“Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa camilan berprotein tinggi dapat mengendalikan nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang, bahkan lebih baik daripada camilan berlemak tinggi. Mengemas makanan atau camilan kaya protein untuk penerbangan akan membantu merasa kenyang lebih lama daripada sekantong pretzel atau kacang asin,"kata Levi.
Pastikan memakannya dalam waktu 2 jam setelah dikeluarkan dari lemari es.
5. Keju tali dengan mentimun
Natrium dapat membuat perut kembung, dan sebagian besar makanan ringan di bandara dan di pesawat mengandung natrium. Jadi, sebelum berangkat ke bandara, persiapkan beberapa makanan ringan yang mudah dibuat dan rendah natrium.
"Coba yogurt Yunani dan kacang kenari, keju parut dengan mentimun atau wortel, atau roti gandum utuh buatan sendiri yang diisi dengan ayam panggang, sayuran, dan saus BBQ rendah gula,"saran Levi.
6. Teh Peppermint
Peppermint sangat menenangkan bagi usus, jadi bawalah beberapa kantong teh dan mintalah air hangat di pesawat. "Ini akan membantu melancarkan pencernaan," kata Grimm.
(dec/spt)