Logo Bloomberg Technoz

KB Financial Group, sebagai induk usaha Kookmin Bank, melaporkan perjanjian antara Kookmin Bank dan STIC dalam keterbukaan informasi di Securities and Exchange Commission (SEC) di Amerika Serikat. Proses penjanjian keduanya cukup rumit karena melibatkan opsi put dan call.

Dalam opsi put, STIC bisa menjual kembali saham Bukopin yang dimiliki setelah rights issue kepada Kookmin Bank. Nilai saham yang masuk dalam opsi senilai Rp3,19 triliun, atau seluruh saham Bukopin yang dimiliki STIC. Masa pelaksanaan opsi put adalah satu tahun sejak akhir periode tahun ketiga pasca rights issue Bukopin. Jadi opsi ini bisa diexercise pada 2026-2027 mendatang.

Sementara dalam opsi call, Kookmin bisa membeli seluruh saham Bukopin yang dimiliki oleh STIC. Masa pelaksanaan opsi call bisa dilakukan mulai dari 6 bulan pasca rights issue Bukopin hingga 6 bulan setelah tahun kedua.

Dalam rights issue Bukopin, Kookmin Bank dan sejumlah anak usaha juga akan bertindak sebagai standby buyer. Para pembeli siaga adalah, PT KB Valbury Sekuritas sebanyak 360 juta saham atau senilai Rp36 miliar, PT Sunindo Kookmin Best Finance sebanyak 120 juta saham senilai Rp12 miliar, PT KB Finansia Multi Finance sebanyak 540 juta saham senilai Rp54 miliar, dan  PT Kookmin Best Insurance Indonesia sebanyak 180 juta saham senilai Rp18 miliar. Jika pada masa penjatahan, masih ada sisa HMETD yang belum dilaksanakan maka, Kookmin Bank akan mengambil seluruh sisanya.

Sebelumnya Bukopin mengeluarkan siaran pers yang menyatakan rights issue telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melalui surat bernomor S-113/D.04/2023 pada tanggal 5 Mei 2023. Penambahan modal kepada Bank KB Bukopin ini akan menjadi rights issue terbesar di awal 2023 di Indonesia.

KB Kookmin Bank, yang merupakan bagian dari grup raksasa keuangan dari Korea, KB Financial Group (KBFG) akan bertindak sebagai pembeli siaga dan siap untuk kembali menyuntikkan modal ke Bank KB Bukopin. Sebelumnya, sejak tahun 2018 KBFG melalui KB Kookmin Bank telah menginvestasikan lebih dari Rp10 triliun ke Bank KB Bukopin. 

“Dengan telah didapatkan pernyataan efektif dari OJK ini, Bank KB Bukopin akan dapat segera merealisasikan rights issue sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan. Penambahan modal melalui rights issue ini dilakukan untuk menjaga kecukupan modal sesuai regulasi dan mendukung ekspansi bisnis yang berkelanjutan” kata Deputy President Director KB Bukopin, Robby Mondong. 

(dba)

No more pages