Logo Bloomberg Technoz

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha memaparkan, saat ini Bitcoin berpotensi menuju ke level harga US$100.000, setelah berhasil mencapai MA-20 hingga membentuk pola candlestick three white soldiers. Sementara support terdekat Bitcoin ada di rentang harga US$91.000.

“Jika Bitcoin dapat bertahan di atas harga US$95.000 dan menembus MA-20, maka ada potensi untuk melanjutkan penguatan menuju resistance di US$100.000,” jelas Panji dalam riset yang diterbitkan.

Menariknya, apabila tren Bullish kembali, Bitcoin berpotensi menguji kembali level tertinggi sepanjang masa di US$108.000 pada Januari 2025. 

Analisis Teknikal Bitcoin 2025 (Bloomberg)

“Indikator Stochastic menunjukkan penguatan di centreline, sementara histogram MACD masih menunjukkan momentum Bearish yang terbatas.”

Sepanjang tahun lalu di 2024, serangkaian peristiwa positif menjadi pendorong utama, termasuk disetujuinya dan dimulainya perdagangan ETF Bitcoin Spot di AS, momentum Bitcoin Halving, serta kebijakan Federal Reserve yang memangkas suku bunga acuan perdananya.

Pada saat yang sama, MicroStrategy, Perusahaan intelijen bisnis yang dipimpin oleh Michael Saylor, terus memperlihatkan keyakinan mendalamnya pada Bitcoin. Melalui pembelian besar-besarannya hingga saat ini, MicroStrategy telah memiliki total kepemilikan 446.400 keping Bitcoin.

Berdasarkan laporan kepada US Securities and Exchange Commission pada Senin lalu, MicroStrategy membeli 2.138 Bitcoin senilai total US$209 juta pada periode 23—29 Desember dengan harga rata-rata sekitar US$97.837 per BTC. 

Pembelian terbaru ini juga menjadi sinyal penting akan potensi dukungan institusional terhadap Bitcoin, sekaligus mempertegas keyakinan perusahaan terhadap Aset Kripto tersebut.

“Sentimen Bullish yang didukung oleh aktivitas institusional seperti MicroStrategy dapat menjadi fondasi bagi pasar untuk memulai tahun baru dengan optimisme,” tegas Panji.

Akumulasi MicroStrategy beli Bitcoin belum surut.

Sementara Grayscale Research, salah satu lembaga riset terkemuka dalam industri Aset Kripto, merilis laporan terbaru yang memprediksi sentimen smart contract akan menjadi pendorong utama pasar Kripto pada Kuartal I–2025. Laporan ini mengidentifikasi kompetisi yang semakin ketat di antara platform smart contract, dengan Solana, Sui, dan beberapa pesaing lainnya semakin mendekati dominasi Ethereum.

Sentimen Aset Kripto ke Depan

The Fed

Sikap Hawkish Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat, Jerome Powell pada pertemuan Federal Reserve (The Fed) 18 Desember sebelumnya masih membayangi arah Bitcoin, imbas kata-kata Powell yang mencerminkan penurunan antusiasme terhadap pemotongan suku bunga.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, data Ekonomi AS terbaru yaitu aplikasi awal untuk tunjangan pengangguran di AS turun ke level terendah delapan bulan, mencerminkan tingkat pemutusan hubungan kerja yang relatif rendah di pasar tenaga kerja yang tetap mengejutkan tangguh.

Ekonom Goldman Sachs Group Inc. yang dipimpin oleh Jan Hatzius mencatat bahwa “Tantangan penyesuaian musiman dapat membuat pembacaan klaim pengangguran sangat fluktuatif selama musim liburan.”

ETF Bitcoin Spot

Momen yang paling ditunggu-tunggu pasar di sepanjang 2024 kemarin perihal keputusan SEC ETF Bitcoin Spot akan terus berlanjut di 2025. Antusiasme yang positif ini akan terus mengangkat minat pada Bitcoin

Sejumlah calon penerbit seperti Strive Asset Management dan REX Shares telah menyerahkan berkas terbaru mereka kepada SEC. Dengan minat dan eksposur ke obligasi konversi yang diterbitkan oleh perusahaan untuk membeli Bitcoin.

“Ini adalah evolusi berkelanjutan dari peluncuran untuk memasukkan strategi Kripto ke dalam ETF. Kita akan melihat banyak hal ini pada tahun 2025,” kata Athanasios Psarofagis dari Bloomberg Intelligence. 

Secara keseluruhan, jika disetujuinya pengajuan tersebut, akan membawa lebih dari selusin dana yang berpusat pada Kripto baru ke ruang pada tahun 2025, hanya setahun setelah dimulainya ETF Bitcoin Spot di AS yang pertama.

Pro-Kripto Donald Trump

Dorongan itu terjadi sebagian berkat pelukan Presiden Terpilih Donald Trump yang akan datang terhadap industri ini, dengan banyak pengamat pasar bertaruh sikap peraturan yang lebih longgar oleh Pemerintahannya dapat membantu ruang Aset Kripto tumbuh lebih jauh. 

Banyak investor mengharapkan lingkungan regulasi yang lebih ramah untuk tahun ini dengan kepemimpinan Trump. Altcoin yang sebelumnya menghadapi pengawasan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS telah melihat arus masuk yang besar sejak kemenangan pemilihan Trump dan pencalonan pendukung Kripto ke Pemerintahannya.

Mural Presiden terpilih AS Donald Trump memegang token Bitcoin di toko Coinhero di Hong Kong, Tiongkok, Kamis (5/12/2024. (Paul Yeung/Bloomberg)

Aset Kripto memulai tahun ini di zona hijau dengan kemungkinan besar juga disebabkan oleh aset digital yang secara historis berkinerja baik pada kuartal pertama, menurut Newhouse.

“Dinamika pasar menunjukkan rotasi modal yang berkelanjutan ke berbagai sektor tematik,” kata Newhouse. “Kekuatan musiman ini, dikombinasikan dengan kondisi makro yang membaik dan minat pada narasi di luar Bitcoin dan Ethereum ETH, bertindak sebagai penarik yang kuat untuk Altcoin.”

(fad/aji)

No more pages