Inflasi RI Rendah, tapi Rasanya BI Rate Sulit Turun
Ruisa Khoiriyah
03 January 2025 15:20
Bloomberg Technoz, Jakarta - Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada 2024 telah memecahkan rekor sebagai yang terendah sepanjang sejarah di Indonesia, atau sejak pencatatan dilakukan oleh Badan Pusat Statistik mulai tahun 1958 silam.
Inflasi yang rendah itu, menurut penjelasan BPS, terutama karena harga komoditas pangan bergejolak (volatile food) yang jinak sepanjang tahun ini. Namun, memperinci lagi data pergerakan harga, terindikasi angka inflasi yang memecah rekor terendah itu adalah cerminan daya beli masyarakat yang dilanda kelesuan.
Namun, meski makin banyak indikator yang memperkuat indikasi pelemahan daya beli rumah tangga, ruang pelonggaran moneter melalui penurunan bunga acuan BI rate, sepertinya masih sempit dengan ancaman yang dihadapi oleh nilai tukar rupiah pada 2025 ini.
Alih-alih, keperkasaan dolar Amerika Serikat (AS) yang diprediksi makin tak terbendung tahun ini, bisa memaksa BI kembali mengetatkan moneter melalui kenaikan bunga acuan. Bila itu terjadi maka akan menjadi pukulan lebih besar bagi perekonomian domestik yang sejauh ini terlihat masih kesulitan memutus rantai kelesuan.
Perhitungan Bahana Sekuritas, inflasi RI pada 2024 sebenarnya hanya sebesar 1% bila variabel harga emas perhiasan dan rokok dikeluarkan.