Logo Bloomberg Technoz

Jokowi Beri Bukti Tak Ada Resesi Seks di Indonesia

Ezra Sihite
25 January 2023 11:09

Presiden Jokowi di acara Rakernas Program Banggakencana (YouTube Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi di acara Rakernas Program Banggakencana (YouTube Sekretariat Presiden)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai tingkat reproduksi di Indonesia cukup baik sebagaimana laporan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Komponennya antara lain tingkat perkawinan dan angka ibu hamil dan angka kelahiran yang cukup tinggi.

"Saya senang angka tadi pertumbuhan kita di angka 2,1 dan yang menikah 2 juta, yang hamil 4,8 juta di Indonesia tidak ada artinya resesi seks masih tumbuh 2,1" kata Presiden Jokowi yang disambut tepuk tangan hadirin di acara pembukaan Rakernas Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Banggakencana) di Auditorium BKKBN Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (25/2/2023) sebagaimana dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Sebelumnya Kepala BKBBN Hasto Wardoyo dalam forum yang sama menjelaskan soal angka kesuburan yakni fertility rate di Indonesia. 

"Perlu kami sampaikan bahwa istilah total fertility rate mengandung arti bahwa perempuan itu harus melahirkan anak berapa. Sehingga jika fertility rate ditarget 2,1 dalam rangka untuk pertumbuhan penduduk seimbang ini adalah target 2024. Akan tetapi dari pendataan dan survei menunjukkan angka itu sudah mendekati 2,1," kata Haryo.

BKKBN kata dia melakukan pendataan keluarga. Angka 2,1 kata dia bisa dilihat dari sisi menggemberikan dan juga bisa tidak.