Logo Bloomberg Technoz

“Sekarang masih full berhenti, kan lagi perbaikan. Tidak mungkin produksi, karena itu kan meng-capture SO2,” ujarnya.

Induk usaha PTFI, Freeport-McMoRan Inc (FCX), memperkirakan biaya perbaikan smelter katoda tembaga milik perseroan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur mencapai US$100 juta (atau setara Rp1,62 triliun asumsi kurs saat ini).

Dalam laporan kuartalannya ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat atau Securities and Exchange Commision (SEC) pada November 2024, Freeport-McMoRan mengatakan estimasi biaya perbaikan tersebut didapatkan karena Freeport Indonesia telah menyelesaikan sebagian besar tinjauan kerusakan awal.

"Freeport Indonesia sudah menyelesaikan sebagian besar tinjauan kerusakan awal dan saat ini memperkirakan biaya perbaikan sekitar US$100 juta, yang diharapkan dapat diimbangi melalui program asuransi pemulihan dalam konstruksi," tulis emiten berkode saham FCX di NYSE itu.

Freeport-McMoRan melaporkan rencana perbaikan smelter katoda tembaga itu sedang berlangsung, termasuk pengadaan barang-barang dengan jangka waktu yang panjang.

Berdasarkan jadwal pengiriman saat ini, yang terus dievaluasi, Freeport Indonesia berharap dapat memulai kembali operasi (start-up operations) smelter Manyar pada pertengahan 2025. Berbagai upaya tengah dilakukan untuk mempercepat pesanan peralatan guna mempercepat jadwal operasi.

Dalam kaitan itu, Freeport Indonesia juga tengah bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk mengizinkan keberlanjutan ekspor konsentrat tembaga hingga smelter beroperasi dengan penuh, termasuk mengupayakan agar pemerintah Indonesia bisa mengizinkan peningkatan kuota ekspor untuk 2024.

Adapun, pemerintah telah menyetujui perseroan untuk melakukan ekspor konsentrat tembaga sekitar 840.000 wet metric ton (WMT) pada periode Juli—Desember 2024. Namun, hingga memasuki Januari 2025, perpanjangan izin ekspor konsentrat bagi PTFI tidak kunjung selesai dibahas, menurut Tony.

Freeport-McMoRan mengatakan, pada 14 Oktober 2024, kebakaran terjadi selama proses commissioning smelter katoda tembaga Freeport Indonesia, menyusul kerusakan peralatan di tungku peleburan.

"Kebakaran tersebut mengakibatkan kerusakan pada fasilitas pembersihan gas [pabrik presipitator elektrostatik] dan infrastruktur untuk produksi asam sulfat. Tidak ada korban luka."

Operasi smelter telah ditangguhkan sementara sambil menunggu kegiatan perbaikan. Namun, Freeport-McMoRan mengatakan operasi penambangan di Papua Tengah dan penyelesaian serta peningkatan kapasitas proyek precious metal refinery (PMR) tidak terdampak.

Beberapa waktu lalu, Freeport Indonesia memang memastikan tetap bisa memproduksi emas pada pekan ke-2 Desember 2024 melalui fasilitas pemurnian lumpur anoda atau PMR, meskipun sempat ada kebakaran pada salah satu fasilitas di smelter katoda tembaga di Manyar.

(wdh)

No more pages