Logo Bloomberg Technoz

Usai Terbakar, Smelter Freeport Ditarget Produksi 40% Juli 2025

Dovana Hasiana
03 January 2025 12:30

Peresmikan produksi Smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik, Senin (23/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Setpres)
Peresmikan produksi Smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik, Senin (23/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Setpres)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan smelter katoda tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) di Manyar, Gresik, Jawa Timur ditargetkan dapat kembali memulai produksi pada Juli 2025, meski belum dengan kapasitas penuh.

Smelter tersebut mengalami kebakaran pada fasilitas pemisahan gas bersih atau gas cleaning plant pada 14 Oktober 2024. Normalnya, kapasitas produksi smelter tersebut mencapai 900.000—1 juta ton katoda per tahun, tergantung kadar tembaga yang diolah.

Elen Setiadi, Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral Kemenko Perekonomian, menjelaskan perbaikan pascakebakaran diharapkan selesai pada semester I-2025, sehingga pabrik tersebut dapat kembali beroperasi bertahap mulai Juli tahun ini.

Pokoknya semester I selesai. Iya, Juli 40% target [produksinya dari kapasitas terpasang],” ujarnya saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, usai pertemuan dengan Direktur Utama Freeport Indonesia Tony Wenas, Jumat (3/1/2025). 

Peresmikan produksi Smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik, Senin (23/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Setpres)

Pada kesempatan tersebut, Tony menambahkan saat ini produksi katoda dari smelter tersebut masih berhenti total, sejalan dengan proses perbaikan yang belum selesai. Namun, dia mengatakan proses produksi di hulu tambang PTFI masih berjalan normal.