“Bicara mengenai infrastruktur terhadap ekonomi, infrastruktur merupakan urat nadi dalam perekonomian. Fungsinya untuk mentransformasi atau memindahkan barang, jasa, knowledge, budaya sehingga mendatangkan peningkatan ekonomi secara keseluruhan,” sambung Khoirrunuinrofik.
Dengan hadirnya infrastruktur dapat mengurangi biaya transportasi sehingga ongkos produksi bisa ditekan. Pada ujungnya harga yang diterima oleh konsumen pun akan jauh lebih murah. Dengan infrastruktur yang baik, akan menguntungkan dari sisi bahan baku karena dapat disediakan secara lokal.
"Artinya, apabila bahan baku tersebut bisa disuplai dari dalam negeri pasti dampak ekonominya meningkat," ujar Khoirrunuinrofik. Hingga saat ini ia menilai output ekonomi dari serangkaian PSN mencapai Rp1.670 triliun, atau bertumbuh dua kali lipat.
Proyek strategis nasional merupakan bentuk dari upaya pemerintah dalam melakukan percepatan pembangunan infrastruktur dan berdampak baik bagi masyarakat. Hal ini disampaikan Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), lembaga yang diberi kewenangan sebagai koordinator pendorong percepatan PSN.
Dalam delapan tahun, Airlangga yang menjaga Menko Bidang Perekonomian, mengklaim pemerintah menghadirkan penambahan jalan tol tiga kali lipat dalam delapan tahun terakhir. “Saya yakin, apa yang masuk PSN adalah kebutuhan masyarakat dan seluruh program PSN akan terus berjalan,” ungkap dia.
(wep)