"Seperti BYD yang sudah membeli tanah di Subang diharapkan investasi untuk manufakturnya akan dimulai pada awal tahun depan," ungkap Rosan.
Selain dari China, Indonesia juga mengharapkan investasi signifikan dari Amerika Serikat, Timur Tengah, dan negara lainnya.
Rosan mengatakan investasi tersebut diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas. Selain itu, investasi tersebut juga diharapkan mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
"Terutama dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun 2029 seperti yang ditargetkan seperti yang dicanangkan oleh Kementerian Bappenas," tambahnya.
(dov/lav)
No more pages