Logo Bloomberg Technoz

 

  1. Proteksi saat situasi tidak menentu

Emas dikenal sebagai aset aman (safe haven). Saat situasi sedang penuh kecemasan, penuh ketidakpastian, biasanya emas bisa menjadi pilihan.

Misalnya pada periode 2008-2012, saat dunia terjangkit Krisis Keuangan Global (Global Financial Crisis), harga emas meroket lebih dari 100%. Saat hampir seluruh aset mencatatkan kerugian, emas malah naik karena reputasinya sebagai safe haven asset.

  1. Perlindungan (hedging) terhadap inflasi

Saat inflasi tinggi, butuh uang lebih banyak untuk mendapatkan barang dan jasa. Namun harga emas tetap relatif stabil, sehingga ketika dicairkan bisa melindungi terhadap ‘serangan’ inflasi.

  1. Diversifikasi portofolio

Diversifikasi adalah strategi utama dalam investasi, agar keuntungan bisa tetap terjaga. Saat aset keuangan seperti saham dan obligasi melemah, maka emas bisa menjadi sarana diversifikasi agar kerugian bisa ditekan.

Strategi ini tidak hanya berlaku bagi investor individu maupun korporasi. Bahkan bank sentral juga melakukannya, diversifikasi portofolio cadangan devisa. Banyak bank sentral yang memborong emas untuk menjaga cadangan devisa tetap mumpuni di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti..

Kelemahan Investasi Emas

Akan tetapi, ada pula beberapa hal yang patut dicermati berinvestasi emas. Berikut sejumlah kelemahan investasi di sang logam mulia:

  1. Tidak menghasilkan pendapatan

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas sama saja menanggung opportunity cost, karena keuntungan hanya bisa didapatkan saat dijual kembali.

Saham membagikan dividen. Obligasi memberikan kupon. Bahkan investasi properti menghasilkan uang tambahan jika disewakan. Namun berbagai keuntungan itu tidak didapatkan saat Anda memegang emas.

  1. Biaya ekstra

Menyimpan emas juga bukannya tanpa risiko. Menyimpannya di rumah membutuhkan perawatan untuk menjaga agar emas tetap dalam kondisi prima. Menyimpan emas di rumah juga dapat memunculkan rasa khawatir, takut kehilangan.

Agar aman dan terhindar dari rasa cemas, emas biasanya disimpan di brankas aman (safe deposit box). Namun untuk menyewa safe deposit box perlu biaya.

  1. Pajak

Sebagaimana instrumen investasi lain, emas juga tidak lepas dari pajak. Untuk emas perhiasan, Pengusaha Kena Pajak (PKP) Pabrikan Emas Perhiasan wajib memungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan besaran tertentu sebesar 1,1% dari harga jual untuk penyerahan kepada Pabrikan Emas Perhiasan lainnya dan Pedagang Emas Perhiasan, atau 1,65% dari harga jual untuk penyerahan kepada konsumen akhir.

(aji)

No more pages