Desakan investasi berupa pembangunan pabrik terakhir kali disebut agar mendorong terciptanya lapangan kerja baru. Janji terakhir Apple bahwa investasinya mampu menyerap 1.000 tenaga kerja.
Pemerintah juga meminta Apple adil dalam membagi investasi di negara-negara lain. Dalam catatan komitmen investasi Apple di Indonesia diklaim US$1 miliar.
Bandingkan dengan Vietnam dimana Apple telah menggelontorkan dana sekitar US$15 miliar. Padahal dari sisi penjualan, Indonesia berkontribusi 2,5 juta perangkat, sedangkan Vietnam 1,5 juta.
Pemaksaan pemerintah kepada Apple juga berkaca pada realisasinya selama ini amat minim. Kalah dari Samsung Electronics Co. dan Xiaomi Corp telah menginvestasikan masing-masing Rp8 triliun dan Rp55 triliun.
Apple kemudian merespons melalui komitmen penambahan fasilitas di Batam untuk memproduksi AirTags. Ini penawaran baru Apple yang sebelumnya menjanjikan pabrik perakitan komponen mesh AirPod Max dan aksesori di Bandung, dilansir dari Bloomberg News.
Sejak negosiasi non formal melalui pihak lain dalam dua bulan terakhir, Apple disebutkan akan mengirim high level official dari Amerika Serikat (AS) untuk bernegosiasi. Pertemuan akan digelar antara tanggal 7–8 Januari 2025.
“Kami hanya akan bernegosiasi dengan kantor pusat Apple dari AS,”
(ibn/wep)