Bloomberg Technoz, Jakarta - Salah satu proyek strategis nasional, MRT Jakarta terus dikebut pengerjaannya yang kini memasuki fase 2A, dengan target jangka panjang mampu menyelesaikan hingga fase 4. Menurut Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tauhiyat, transportasi umum MRT makin diminati di tengah kondisi kemacetan di Jakarta yang semakin parah.

“2023 [fokus] meneruskan prograss fase 2A. Pendanaannya kurang lebih Rp2,7 triliun,” ucap Tauhiyat di sela-sela Sewindu PSN di  Taman Literasi Martha Tiahahu, Jakarta, Senin (8/5/2023).

Transportasi MRT memang tengah memasuki fase pembangunan 2A dengan rute Bundaran HI hingga Kota. Panjang pengerjaan proyek fase 2A sekitar 5,8 km, dengan tujuan stasiun yang seluruhnya berada di jalur bawah tanah, yaitu; Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

Proyek MRT fase 2A kemudian terbagi menjadi dua segmen, yaitu Bundaran HI—Harmoni dengan target tuntas 2027, dan segmen dua Harmoni—Kota selesai pada 2029.

Tauhiyat menjelaskan, MRT sebagai salah satu transportasi massal menjadi tumpuan mobilitas masyarakat saat ini hingga ke depan. Terlebih Jakarta sebagai pusat ekonomi memiliki sejumlah tantangan.