Logo Bloomberg Technoz

Pada 10 Januari mendatang, US Bureau of Labor Statistics akan merilis data penciptaan lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll) periode Desember. Konsensus pasar memperkirakan perekonomian Negeri Adikuasa menciptakan 150.000 lapangan kerja pada bulan terakhir 2024. Jauh lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya yaitu 227.000.

Jika terwujud, maka akan menjadi bukti bahwa pasar tenaga kerja AS melambat. Artinya, ada kebutuhan untuk menggelontorkan stimulus moneter, utamanya penurunan suku bunga.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun.

Harga Emas di Pasar Spot (Sumber: Bloomberg)

Analisis Teknikal

Lalu bagaimanakah proyeksi harga emas hari ini? Apakah bisa naik lagi atau malah terkoreksi?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas merangsek ke zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 54,33. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Namun patut menjadi perhatian bahwa indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 100. Paling tinggi, sangat jenuh beli (overbought).

Oleh karena itu, sepertinya pelaku pasar perlu mewaspadai risiko koreksi. Target support ada di US$ 2.626/troy ons yang menjadi Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 2.621/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Sedangkan target resisten adalah US$ 2.675/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi mengantar harga emas menuju US$ 2.699/troy ons.

(aji)

No more pages