Logo Bloomberg Technoz

Bisa Tekan Ekonomi RI, Sri Mulyani Waspadai Harga Komoditas

Rezha Hadyan
08 May 2023 19:32

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. (Kiyoshi Ota/Bloomberg)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. (Kiyoshi Ota/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan perekonomian dunia masih patut diwaspadai. Pelemahan masih akan terjadi maksimal dalam dua kuartal ke depan. Tekanan harga komoditas dunia juga patut dicermati karena akan memberi pengaruh ke dalam ekonomi Indonesia.

“Pelemahan ekonomi global [terjadi] satu dua kuartal ke depan. Commodity price itu [melemah] akan berlanjut dan ini berasa ke ekonomi kita,” kata Sri Mulyani di sela-sela konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin (8/5/2023).

Ia menyatakan, ekonomi dunia masih tumbuh namun masih berada di level 2,8%. Raihan ini lebih baik dari konsensus yang disampaikan banyak pihak. Angka 2,8% juga menunjukkan, tingkat risiko akan resesi menjadi merenggang. 

“Pertumbuhan [dunia] hanya 2,8%, meskipun tidak separah diprediksi di awal resesi tapi ini tetap melemah,” ujar Sri Mulyani. Atas dasar itulah Indonesia, lanjut Sri Mulyani, harus tetap memperhitungkan risiko rambatan ekonomi dunia ke tingkat lokal, termasuk memperhitungkan stabilitas sistem keuangan.

Pertumbuhan ekonomi RI diperkirakan turun pada kuartal 1-2023 (Bloomberg)

Mantan direktur Bank Dunia ini, kemudian menyinggung permintaan ekspor Indonesia, khususnya komoditas. Diketahui dalam sepekan lalu terjadi turbulensi harga komoditas dunia.