Bulan Mei dinamai dari "Maia," dewi Yunani yang melambangkan kesuburan dan bumi. Maia adalah putri Atlas dan ibu dari Hermes, yang dianggap sebagai penjaga musim semi. Hubungan Maia dengan pertumbuhan tanaman menjadikan bulan ini identik dengan kemakmuran alam.

Juni: Dewi Juno dan Kemakmuran Wanita

Nama Juni berasal dari "Juno," dewi Romawi yang melindungi pernikahan dan kesejahteraan wanita. Sebagian sumber juga menyebutkan bahwa nama Juni mungkin berasal dari kata Latin "Juvenis," yang berarti anak muda. Bulan ini melambangkan kekuatan dan kemakmuran.

Juli: Penghormatan kepada Julius Caesar

Bulan Juli dinamai untuk menghormati Julius Caesar, pemimpin Romawi yang memainkan peran penting dalam reformasi kalender. Kalender Julian, yang dikembangkan oleh Caesar bersama ahli astronomi Sosigenes, menjadi pendahulu kalender Gregorian yang kita gunakan saat ini. Sebelumnya, bulan ini dikenal sebagai "Quintilis," yang berarti bulan kelima.

Agustus: Keagungan Augustus Caesar

Nama Agustus diambil dari Augustus Caesar, kaisar Romawi pertama. Nama "Augustus" sendiri berarti mulia, terhormat, dan agung dalam bahasa Latin. Sebelumnya, bulan ini dikenal sebagai "Sextilis," bulan keenam dalam kalender Romawi awal.

September: Bulan Ketujuh dalam Kalender Romawi

September berasal dari kata Latin "Septem," yang berarti tujuh. Dalam kalender Romawi kuno, September adalah bulan ketujuh sebelum reformasi kalender yang menggeser Januari menjadi bulan pertama.

Oktober: Bulan Kedelapan yang Berubah

Nama Oktober berasal dari kata Latin "Octo," yang berarti delapan. Pada awalnya, Oktober adalah bulan kedelapan dalam kalender Romawi. Setelah reformasi kalender, Oktober menjadi bulan kesepuluh.

November: Bulan Kesembilan yang Bergeser

Nama November diambil dari kata Latin "Novem," yang berarti sembilan. Dalam kalender Romawi kuno, November adalah bulan kesembilan sebelum akhirnya menjadi bulan kesebelas dalam kalender Julian.

Desember: Akhir Tahun dalam Kalender Romawi

Desember berasal dari kata Latin "Decem," yang berarti sepuluh. Dalam kalender Romawi awal, Desember adalah bulan kesepuluh. Setelah reformasi kalender, bulan ini bergeser menjadi bulan kedua belas, menutup siklus tahun.

Sejarah nama-nama bulan dalam kalender Masehi menunjukkan pengaruh budaya Romawi kuno dan mitologi Yunani. Dari dewa-dewa yang mewakili perang, kesuburan, hingga kaisar agung, setiap bulan memiliki cerita dan makna unik. Pemahaman ini tidak hanya memperkaya wawasan sejarah kita, tetapi juga memberikan penghargaan lebih pada warisan budaya yang membentuk sistem penanggalan modern.

(seo)