"Inflasi tahun kalender ini terendah sejak pertama kali BPS hitung inflasi sejak 1958. Namun, saat itu inflasi terbatas diukur wilayah Jakarta saja, sekarang berkembang menggunakan 150 kota di 38 provinsi," ujarnya.

Pemerintah menetapkan target inflasi 2024 sebesar 2,5% +/- 1%. Artinya, target inflasi berada di kisaran 1,5%-3,5%. Menurut Pudji, tingkat inflasi Desember masih masuk dalam rentang target inflasi pemerintah, meski cenderung berada pada batas bawah target inflasi yang ditetapkan.

Dia menjelaskan tingkat inflasi yang landai pada Desember 2024 disebabkan oleh sejumlah faktor, tetapi utamanya terjadi cenderung karena harga pangan pokok yang menurun di paruh pertama 2024, dibanding sejak harga pokok sempat naik pada 2022 dan 2023.

Beberapa komoditas utama yang meredam inflasi secara tahun kalender 2024 antara lain: Cabai merah yang mengalami deflasi 46,53% dengan andil deflasi 0,27%. Kemudian, cabai rawit deflasi 39,74% dengan andil deflasi 0,18%, bensin dengan deflasi 1,86% dengan andil deflasi 0,09%, serta tarif angkutan udara deflasi 7,26% dan andil deflasi 0,06%.

(dov/lav)