Logo Bloomberg Technoz

Sejumlah saham teknologi yang menjadi pendorong kenaikan IHSG adalah, saham PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) yang melesat hingga 9,30%, saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang menguat 5,69%, dan saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) yang mencatat kenaikan 5,54%.

Senada, saham barang baku juga terbang mendukung penguatan IHSG, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) melesat 13,2%, saham PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK) melesat naik 9,76%. Saham PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) menguat 5,65%.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data inflasi Desember 2024, inflasi RI tercatat 0,44% secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari menjadi 106,8 pada Desember 2024, dari sebelumnya 106,33.

Adapun inflasi Desember 2024 tercatat 1,57% baik secara tahunan (year-on-year/yoy) dan tahun kalender (year-to-date/ytd).

Inflasi RI Sejak 1998 Sampai 2024 (Tahunan) (Bloomberg)

Angka tersebut mencerminkan inflasi bulanan Desember 2024 lebih tinggi dibanding November 2024 dan Desember 2023.

Kelompok telur ayam ras dan cabai merah menjadi komoditas dominan pendorong inflasi, dengan kelompok pengeluaran inflasi terbesar berasal dari makanan dan minuman, dan tembakau.

Yang jadi catatan, tingkat inflasi Desember 2024 yang sebesar 1,57% (year-to-date/ytd) merupakan inflasi terendah sepanjang masa sejarah Indonesia.

“Inflasi terendah selama ini atau sejak dilakukannya penghitungan inflasi atau sejak indikator inflasi pertama kali dihitung oleh BPS pada 1958,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam Konferensi Pers Indeks Harga Konsumsi (IHK) Desember 2024, Kamis (2/1/2025). 

Berdasarkan data. BPS mencatat inflasi ytd yang juga rendah pada 2020, yakni sebesar 1,68%, meski masih sedikit di atas level inflasi 2024.

Jadi, inflasi di 2024 'Hanya' sebesar 1,57%. Juga jauh melambat dibandingkan 2023 yaitu 2,61%.

Mencermati regional kinerja Bursa Asia siang hari ini bergerak bervariasi. Indeks SENSEX India menguat 0,72%, indeks Strait Times Singapore hijau 0,01%, indeks Hang Seng Hong Kong ambles 1,65%, indeks Shanghai Composite China drop 1,62%, dan indeks Kospi merah 0,10%.

(fad/ain)

No more pages