Logo Bloomberg Technoz

15 Isu Transisi Energi 2025: Sentimen EV hingga Kembalinya Nuklir

News
02 January 2025 13:20

Pembangkit nuklir./Bloomberg-Heather Khalifa
Pembangkit nuklir./Bloomberg-Heather Khalifa

Siobhan Wagner - Bloomberg News

Bloomberg, Dari rekor pemasangan panel surya hingga meningkatnya penjualan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), dunia terus berpacu meningkatkan upaya melawan pemanasan global memasuki 2025.

Namun, ada angsa hitam yang siap mengganggu transisi hijau tahun ini. Dari Amerika Serikat (AS) hingga Jepang, permintaan daya diperkirakan meningkat secara signifikan karena pusat data atau data center membutuhkan lebih banyak listrik untuk kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). 

Hal ini memaksa beberapa perusahaan utilitas untuk memikirkan kembali tanggal penghentian bertahap pembangkit listrik berbahan bakar fosil mereka. Hal ini juga menyebabkan energi nuklir bangkit kembali.

Semua ini terjadi saat presiden terpilih AS Donald Trump bersiap untuk memangku jabatan. Trump telah berjanji untuk mengakhiri apa yang disebutnya sebagai "penipuan baru yang ramah lingkungan" Washington.