Logo Bloomberg Technoz

Untuk tahun mendatang, investor fokus pada apakah akan ada pemulihan di sektor properti yang sedang lesu di China, pilar permintaan utama untuk logam, serta potensi dampak ketegangan perdagangan dari masa jabatan presiden AS Donald Trump.

Tembaga diperdagangkan 1,59% lebih rendah pada US$8.768,00 per ton di LME pada pukul 12.10 di Shanghai. Seng anjlok 1,34% menjadi US$2.978,50 per ton, meski naik 12% tahun lalu. Sementara nikel turun 0,56% menjadi US$15.328 per ton.

Bijih besi membalikkan penurunan sebelumnya dengan naik 0,45% menjadi US$100,95 per ton di Singapura. Bahan baku pembuatan baja ini anjlok 28% tahun lalu, kerugian tahunan terburuk sejak 2015 karena krisis properti di China menekan permintaan dan para penambang meningkatkan kargo.

(bbn)

No more pages