Logo Bloomberg Technoz

Sebelumnya, kalangan ekonom memproyeksikan inflasi pada Desember 2024 akan berada dalam kisaran 1,47% hingga 1,6% secara tahunan (year on year/YoY).

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rizal Taufikurahman memproyeksikan inflasi sebesar 1.47% YoY pada Desember 2024.

"Angka tersebut lebih rendah dari inflasi November 2024 1.55% YoY. Hasil ini menunjukkan penurunan inflasi yang berkelanjutan, yang didukung oleh kebijakan stabilisasi ekonomi meskipun ada tantangan musiman pada akhir tahun," ujar Rizal kepada Bloomberg Technoz, Kamis (2/1/2025).

Berdasarkan tren inflasi dari Badan Pusat Statistik selama satu tahun terakhir, kata Rizal, inflasi pada Desember biasanya dipengaruhi oleh peningkatan permintaan musiman menjelang libur akhir tahun serta pergerakan harga pangan dan energi.

"Jika inflasi November menunjukkan kenaikan, Desember cenderung mengalami tekanan inflasi lebih tinggi. Namun, jika stabil atau menurun, dampaknya pada Desember bisa lebih moderat," ujarnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) David Sumual memproyeksikan inflasi sebesar 1,6% YoY atau lebih tinggi dibandingkan realisasi November sebesar 1,55% YoY.

"Inflasi sedikit akselerasi karena efek low base dari volatile food lebih moderat, ditambah sedikit akselerasi secara tahunan dari beras, daging ayam, dan telur ayam," ujar David.

Sementara, inflasi inti diproyeksikan mencapai 2,33% YoY pada Desember 2024, lebih tinggi dibandingkan dengan 2,26% YoY pada November.

Menurut David, inflasi inti sedikit terakselerasi pada komponen jasa restoran, perawatan pribadi, minyak goreng, sementara inflasi transportasi stagnan.

Di lain sisi, Kepala Ekonom PT Bank Pertama Tbk (BNLI) Josua Pardede memproyeksikan inflasi tahunan akan berada di kisaran 1,67% YoY, naik dari 1,55% YoY pada November.

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, inflasi tahunan pada 2024 diproyeksikan jauh lebih rendah, turun dari 2,81% YoY. Sebaliknya, dibandingkan dengan 2023, inflasi inflasi inti tahunan diperkirakan akan meningkat menjadi 2,29% YoY dari 1,8% YoY.

(lav)

No more pages