Logo Bloomberg Technoz

Mengintip Peluang Cuan 2025: Mending Emas, Saham, atau Bitcoin?

Ruisa Khoiriyah
02 January 2025 13:10

Bitcoin di era Presiden baru AS Donald Trump. (Bloomberg)
Bitcoin di era Presiden baru AS Donald Trump. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Memasuki tahun yang baru, ada harapan yang lazim menyertai akan adanya perbaikan kesejahteraan dan kualitas hidup. Terlebih, tahun 2024 baru saja terlewati dengan cukup mengecewakan terutama bagi para investor saham.

Kinerja ekuitas terpuruk bahkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jadi yang terburuk di Asia dengan pelemahan hingga 2,65% sepanjang tahun lalu.

Sementara harga obligasi juga berjatuhan di mana yield atau imbal hasil Surat Utang Negara menyentuh 7,14% untuk tenor acuan 10Y. Namun, kinerja indeks yang mengukur return obligasi negara dan obligasi korporasi, INDOBeX masih membukukan return positif 4,82%.

INDOBeX obligasi pemerintah tumbuh 4,64%, sedangkan INDOBex obligasi korporasi memberikan return 7,78% tahun lalu.

Tahun lalu juga menjadi tahun 'boncos' bagi reksa dana. Kontrak investasi kolektif ini membukukan kinerja negatif terutama untuk reksa dana saham.