Logo Bloomberg Technoz

Setelah 5 Bulan Kontraksi, Manufaktur RI Akhirnya Ekspansi

Hidayat Setiaji
02 January 2025 09:33

Pekerja mengemas produk minuman instan di salah satu pabrik di Cikupa, Banten, Selasa (5/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja mengemas produk minuman instan di salah satu pabrik di Cikupa, Banten, Selasa (5/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Aktivitas manufaktur Indonesia pada Desember kembali ke zona ekspansi. Kebangkitan ini terjadi setelah kontraksi 5 bulan beruntun.

Pada Kamis (2/1/2025), S&P Global melaporkan aktivitas manufaktur yang diukur dengan Purchasing Managers' Index (PMI) di Indonesia pada Desember adalah 51,2. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 49,6.

PMI di atas 50 menunjukkan aktivitas manufaktur berada di zona ekspansi. Sebelumnya, PMI manufaktur Tanah Air berada di area kontraksi (di bawah 50) selama 5 bulan beruntun.

"Akibat peningkatan volume produksi dan pemesanan, sektor manufaktur Indonesia kembali positif pada Desember. Di tengah kondisi yang lebih baik, optimisme terhadap masa depan terjaga dan dunia usaha kembali menambah karyawan," sebut laporan S&P Global.

Dunia usaha, lanjut laporan S&P, juga menambah pembelian bahan baku. Inventori meningkat seiring dunia usaha menyongsong tahun yang baru.