Logo Bloomberg Technoz

2024 Bukan Tahunnya Nikel, 2025 Ada Asa untuk Bangkit

Redaksi
02 January 2025 10:10

Bijih nikel./Bloomberg-Andrey Rudakov
Bijih nikel./Bloomberg-Andrey Rudakov

Bloomberg Technoz, Jakarta – Nikel mengakhiri 2024 dengan dilego di harga US$15.328/ton di London Metal Exchange (LME) pada penutupan Selasa (31/12/2024), turun 0,56% dari hari sebelumnya.

Nikel sepanjang tahun lalu menyentuh rekor terendah dalam empat tahun terakhir setelah sebelumnya diproyeksikan mencapai US$18.000/ton, turun dari perkiraan sebelumnya di level US$20.000/ton, menurut lengan riset dari Fitch Solutions Company, BMI.

Harga berjangka nikel di LME sempat terjerembap ke US$15.235/ton pada Kamis (19/12/2024), rekor terendah sejak November 2020.

Gejala ambruknya harga nikel sudah terdeteksi sejak 2023. Rerata harga saat itu berada di angka US$21.688/ton atau terpelanting 15,3% dari tahun sebelumnya US$25.618/ton. Kemerosotan itu dipicu oleh pasar yang terlalu jenuh ditambah dengan lesunya permintaan.

Harga nikel sentuh rekor terendah dalam 4 tahun pekan ini./dok. Bloomberg

Outlook 2025